jpnn.com, JAKARTA - Komika Ahmad Kemal Palevi menyoroti beberapa pemberitaan yang menyebut beberapa politikus membagikan minyak goreng murah pada saat rakyat kesulitan memperoleh komoditas tersebut di pasaran.
Artis yang diketahui aktif membahas isu politik itu tampak mengunggah sebuah selebaran yang mengolase pemberitaan tenang politikus membagikan sembako.
BACA JUGA: Kejadian di Samarinda, Warga yang Mengantre Basah Mandi Minyak Goreng, Begini Ceritanya
Misalnya, berita tentang Presiden PKS yang membagikan minyak goreng kepada warga di Bekasi.
Berikutnya, berita soal politikus Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas yang membagikan minyak goreng murah seberat 16 ton di Ngawi, Jawa Timur.
BACA JUGA: Sandra Kejang di Tengah Antrean Minyak Goreng, Warga Panik, Innalillahi
"Iya, kan, lagi langka, tetapi, kok, bisa dapat 16 ton? Itu dapat dari mana? Mohon pencerahannya. Soalnya pasar saja bisa gak dapat, kan, ya," tutur Kemal di Twitter akun @kemalpalevi, Sabtu (12/3).
Sebelumnya, anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono ikut berkeringat di tengah warga yang sedang mengantre minyak goreng secara tertib dan mematuhi protokol kesehatan (prokes).
BACA JUGA: Semoga Pemerintah Tidak Lips Service Soal Janji Harga Bahan Pokok Stabil
Bak pedagang yang sedang berjualan, Ibas panggilan akrabnya ikut menuangkan minyak goreng secara langsung meggunakan ukuran liter kepada warga yang antrean saat operasi pasar.
Ibas melakukan aksi nyatanya ketika mendengar kabar mahalnya harga minyak goreng.
Bersama petugas yang lain, Ibas tampak begitu teliti menuang dan menakar minyak goreng yang siap dijual murah sesuai harga eceran tertinggi (HET).
“Meniko, biar kulo sing tuangkan langsung minyak gorengnya ya. Sabar. Sabar ya, Bu. ikut antre,” sapa Ibas.
Kemudian dijawab, “Waduh langsung Mas tho’, Matur Nuwun Mas Ibas.”
Edhie Baskoro pun ikut bertanya dalam dialog kecilnya dengan warga.
“Bu, biasanya butuh berapa liter seminggu? tanya Ibas.
“Wah ya tergantung Mas, karena kulo jualan jadi bisa dua liter dalam seminggu. Jadi, kalau langka dan mahal, kami sulit Mas,” jawab salah seorang seorang warga.
Sontak Ibas pun menjawab, “Ya messeake ya, untuk itu sekarang kami berikan atensi dan kepedulian ini, Bu!”
“Monggo jangan banyak-banyak ya. Kita harus berbagi dengan yang lainnya,” lanjut Ibas.
Dalam operasi pasar murah di dapilnya, Ibas menyalurkan 16.000 liter (16 ton) minyak goreng, Selasa (8/3/22).
“Ini adalah realitas kejadian yang kami temui di Kabupaten Ngawi ketika kami melakukan reses DPR RI. Kami serap aspirasi masyarakat tidak hanya dari pemberitaan, tetapi kami melihat langsung di lapangan bahwa benar mereka merasa kesulitan dan mengeluhkan mahalnya harga kebutuhan pokok seperti kedelai, lombok (cabai), daging, dan yang paling gaduh adalah minyak goreng," ujar Ibas. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiky Saputri Sempat Heran Doni Salmanan Hanya Lulusan SD, Tetapi Bisa Berpenghasilan Rp 30 Miliar
Redaktur : Budi
Reporter : Aristo Setiawan