jpnn.com - SAMARINDA - Yi, inisial bocah 6 tahun kerap mendapat perlakuan kasar dari ayah tirinya Rommy Setiana (32). Kondisi itulah yang membuat ia tidak hanya mengalami retak pada bagian tulang kaku, kemaluan, dahi hingga pelipis mata anak pertama Marina (30) ini juga memar.
Hal itu terkuak saat Samarinda Pos (JPNN Group) mengunjungi rumah bangsalan tingkat dua di RT 05, Gang Surya Indah I, Kelurahan Sungai Keledang, Samarinda Seberang di mana keluarga kecil ini tinggal selama tiga bulan terakhir. Menurut penuturan sejumlah warga sekitar, aksi kekerasan sopir toko elektronik terhadap Yi kerap terjadi.
BACA JUGA: Gara-gara HP, Punggung Ditikami 5 Liang
"Minggu (13/7) lalu hanya salah satu penyiksaan yang dilakukan bapak tirinya (Rommy, Red). Sebelumnya anak itu memang sering dipukuli," kata tetangga korban bernama Ria (25) seperti dilansir Samarinda Pos, Jumat (18/7).
Menurutnya, Ronny merupakan figur ayah tiri yang kejam. Pasalnya, ketika pasangan suami istri ini harus bekerja, Yi tidak boleh keluar rumah untuk bermain bersama rekannya. Ia harus tetap berada di dalam rumah. Itu sebabnya Rommy selalu mengunci rumahnya dari luar saat berangkat kerja.
BACA JUGA: Komplotan Indramayu Dibekuk di Bogor
"Pokoknya dia (Yi, Red) tidak boleh keluar rumah. Makanya kalau bapaknya kerja, anak itu keluar dari jendela. Kalau ketahuan ya dipukuli lagi," tuturnya.
Sebagai tetangga, Ria merasa kasihan melihat penderitaan bocah malang ini. Ia mengaku sudah beberapa kali menyarankan Marina untuk melaporkan kasus ini kepada pihak yang berwajib. Namun sayangnya hal itu tak kunjung dilakukan Marina kendati putri semata wayangnya harus menjadi korban kekerasan suami keduanya itu.
BACA JUGA: Bareskrim Bekuk Pembajak Lagu untuk Tempat Karaoke Ternama
"Tapi Ibunya (Marina, Red) tidak mau melapor. Mungkin takut karena diancam suaminya. Bahkan kemarin kata sepupu saya yang mengantar ke rumah sakit, bagian kemaluannya memar," jelasnya.
Penasaran dengan keterangan Ria, Samarinda Pos pun menghubungi sepupunya bernama Rusmina yang tinggal di Balikpapan. Wanita yang berprofesi sebagai wartawan media lokal ini membenarkan jika kemaluan bocah malang itu memar akibat pukulan benda tumpul.
"Waktu itu saya berkunjung ke rumah saudara saya. Mendengar hal itu saya iba dan membawanya ke rumah sakit. Saya lihat bagian kemaluannya memar, kata mamanya (Marina, Red) itu bekas pukulan ayah tirinya," kata Rusmina saat dikonfirmasi melalui telpon.
Dikonfirmasi terpisah, Humas RSUD IA Moeis, Dr Abdul tidak menjelaskan detail kondisi Yi. Ia hanya memastikan terdapat beberapa memar di bagian kaki Yi.
"Kondisinya stabil waktu pemeriksaan terakhir. Memang ada memar di kakinya. Diduga akibat pukulan benda tumpul. Untuk kemaluannya kami belum tahu, nanti dokter spesialis yang akan memberikan hak jawab atas kondisi pasien selanjutnya," kata Abdul.
Untuk mengetahui sifat Rommy, Samarinda Pos juga mengunjungi toko di mana ia bekerja. Kata salah seorang karyawan yang enggan namanya dikorankan, tersangka dikenal sebagai figur yang pendiam.
"Setahu saya dia (Rommy, Red) menikah dengan Marina itu baru tiga tahun. Menurut saya dia tidak kasar, tapi memang orangnya pendiam," katanya.
Kini Rommy harus mendekam di sel tahanan Mapolsekta Samarinda Seberang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Polisi menjeratnya dengan pasal 80 Nomor 23 Tahun 2002 tentang Undang-undang perlindungan anak dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
Berdasarkan dua pasar tersebut, Rommy dipastikan akan mendekam di sel tahanan dalam jangka waktu yang cukup lama. Sementara itu Yi harus diungsikan ke panti asuhan milik Dinas Sosial Pemprov Kaltim di Jalan HAMM Riffadin, Loa Janan Ilir untuk mendapatkan perlindungan.(aya/agi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru JIS Tersangka Sodomi Jalani Tes Kejujuran
Redaktur : Tim Redaksi