jpnn.com - JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada 20 Oktober nanti akan genap berusia setahun. Berdasarkan evaluasi melalui survei kepuasan publik yang dilakukan IndoBarometer, terungkap adanya hubungan yang kurang harmonis antara Presiden Jokowi dengan DPR yang dikuasai Koalisi Merah Putih (KMP).
Berdasarkan survei IndoBarometer yang dipaparkan di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (8/10), 83,7 persen dari 1200 responden menilai hubungan Jokowi dengan JK cukup baik. Di sisi lain, hanya 64,9 persen responden menilai Jokowi berhubungan baik dengan DPR.
BACA JUGA: Pledoi Fuad Amin: Saya Didikan Pesantren Bingung dengan Dakwaan JPU
Namun, temuan tentang buruknya hubungan Jokowi dengan DPR itu disanggah politikus PDI Perjuangan, Maruarar Sirait yang hadir pada paparan hasil survei tersebut. Menurutnya, Jokowi justru mampu membangun hubungan yang baik dengan DPR.
"Hubungan antara Presiden dengan DPR sangat baik dan harmonis. Ada beberapa fakta dan indikasi yang menunjukkan hal ini," ujar Maruarar
BACA JUGA: Terima Bantuan Malaysia dan Singapura, Pemerintah Kebut Pemadaman Karhutla
Anggota Komisi XI DPR yang lebih akrab disapa dengan nama Ara itu menambahkan, bukti Jokowi mampu membangun hubungan baik dengan DPR adalah mudahnya pembahasan APBN Perubahan 2015. Selain itu, pilihan Jokowi atas Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI dan Letjen (Purn) Sutiyoso sebagai Kepala BIN, serta Jenderal Badrodin Haiti sebagai Kapolri juga langsung disetujui DPR.
Karenanya Maruarar menilai publik masih belum bisa memahami sepenuhnya hubungan Jokowi dengan DPR. “Karena indikasi hubungan dari sosok maupun substansi yang diusulkan pemerintah, ternyata disetujui oleh DPR," katanya.(ara/JPG/JPNN)
BACA JUGA: Terdakwa Ini Pamer Prestasi di Pengadilan Tipikor
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok: Buat Apa Revisi UU KPK?
Redaktur : Tim Redaksi