jpnn.com - JAKARTA - Keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk mantan Gubernur DKI, Sutiyoso sebagai calon kepala Badan Intelijen Negara (BIN) langsung menuai reaksi pro dan kontra. Terlepas dari kontroversi penunjukan Sutiyoso, namun mantan gubernur yang dikenal dengan sapaan Bang Yos itu dianggap punya kemampuan untuk memimpin para intel.
Penilaian itu datang dari Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3I) Tom Pasaribu. Menurut Tom, sosok Sutiyoso jelas punya pengalaman di bidang intelijen karena pernah menjadi bagian dari grup Sandi Yudha di Kopassus.
BACA JUGA: Target Entaskan 5.000 Desa Tertinggal Hingga 2019
Tom bahkan menyebut Sutiyoso merupakan figur yang tepat untuk memimpin BIN saat ini. Sebab, fungsi intelijen bukan hanya demi deteksi tetapi juga penggalangan.
"BIN itu tidak hanya mengamankan dari segi kejahatan namun juga aspek lain. Untuk saat ini sosok Sutiyoso sangat dibutuhkan di BIN," ujar Tom, Rabu (10/6).
BACA JUGA: Kisah Jasad Angeline dan Gundukan Mencurigakan di Bawah Pohon Pisang
Lebih lanjut Tom membeber bukti tentang kemampuan Sutiyoso. Salah satunya ketika mantan Wakil Komandan Jenderal Kopassus itu mengamankan wilayah DKI Jakarta pasca-kerusuhan 1998.
“Jadi pengalamam Sutiyoso tak perlu diragukan lagi. Ketika 1998 rusuh, dia dengan sigap mengamankan situasi ibu kota saat itu," ulasnya.(jpnn)
BACA JUGA: Jokowi Mantu di Solo, Milad Pemuda Muhamamdiyah Urung Dihadiri Menteri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baliho Kampanye Tunggu Penetapan Calon
Redaktur : Tim Redaksi