Kemanunggalan TNI-Rakyat Inti Pertahanan Indonesia

Kamis, 29 September 2016 – 02:12 WIB
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo didampaingi Tiga Kepala Staf Angkatan (TNI AD, TNI AL, TNI AU) ziarah ke makam Panglima Besar Jenderal Soedirman di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, Semaki, Yogyakarta, Rabu (28/9). FOTO: Dok. Puspen TNI

jpnn.com - YOGYAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta rombongan ziarah ke makam Panglima Besar Jenderal Soedirman di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, Semaki, Yogyakarta, Rabu (28/9).

"Pak Dirman mengingatkan kita berasal dari rakyat, bersama-sama rakyat dan TNI adalah anak kandung rakyat, TNI dengan rakyat adalah suatu kekuatan yang luar biasa, yaitu kekuatan inti dari pertahanan bangsa,” ucap Panglima TNI.

BACA JUGA: Dimas Kanjeng, Gelar Raja Prabu dan Pemberian Nama dari Guru

Menurut Panglima, TNI mempunyai seorang panglima yang pertama yang patut ditauladani dan dapat dicontoh dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan dalam kepemimpinan.

“Beliau selalu berprinsip berbuat baik, berani tulus dan ikhlas jadi tidak ada niat apa-apa, hanya untuk bangsa dan negara dan beliau juga seorang guru, Kiai serta pemimpin yang abadi," ungkap Jenderal Gatot Nurmantyo.

BACA JUGA: Tahun Depan Dana Desa Naik Jadi Rp 70 Triliun

Lebih lanjut, Panglima mengatakan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya dan jangan sekali-kali melupakan sejarah perjuangan bangsanya. Karena apabila dicermati memiliki nilai fundamental untuk menjaga dan membesarkan NKRI.

"Dalam sejarah perjuangan bangsa banyak peristiwa dan kejadian-kejadian yang memiliki nilai. Kejadian itu bisa memberikan contoh kepada kita baik dalam kepahlawanan maupun kepemimpinan,” tutur Panglima TNI.
 
Dia menambahkan Jenderal Soedirman adalah Panglima pertama Angkatan Perang RI yang merupakan pejuang tangguh dengan pribadi yang teguh pada prinsip serta selalu mengedepankan kepentingan masyarakat dan bangsa.

BACA JUGA: Jessica Beber Perlakuan Pak Krishna dan Anak Buahnya di Polda Metro Jaya

“Beliau memberikan contoh teladan sebagai panglima yang sangat demokratis, Panglima yang selalu ingin dekat dengan prajurit dan panglima yang berani bersikap, walaupun dengan satu paru-paru dia berjuang sendirian untuk menunjukkan bahwa indonesia masih ada, masih memiliki kekuatan,” imbuhnya.

Panglima TNI menegaskan TNI akan terus bersama rakyat dalam mengisi pembangunan dan kemerdekaan. Kebersamaan antara TNI dan Rakyat adalah kekuatan hakiki  dalam menjalankan tugas pokok TNI.

"Pak Dirman sangat dekat sekali dengan rakyatnya, di mana dalam setiap perjuangan dimanapun berada selalu dekat dengan rakyatnya,” ujarnya.

Tradisi baru TNI dalam setiap akan menyambut hari kelahirannya dilakukan ziarah romhongan ke makam mantan Presiden RI yang diyakini sebagai Panglima Tertinggi TNI. Ziarah tersebut dimulai pada tahun ini untuk menyambut HUT TNI ke-71.

Ziarah yang dilaksanakan Panglima TNI dalam rangka HUT TNI kali ini diawali ke makam Presiden Pertama Soekarno lalu Presiden keempat Abdurrahman Wahid, selanjutnya Presiden Kedua Soeharto dan terakhir ke makam Panglima TNI pertama Jenderal Soedirman.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prasetyo Diminta Tindak Kejati Sumut Terkait Penggunaan Akuntan Swasta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler