jpnn.com - JAKARTA -- Pengusaha Adiguna Sutowo, sontak menjadi perhatian publik akibat aksi marahnya saat menggelar konferensi pers beberapa waktu lalu. Dalam konferensi pers itu, Adiguna terlihat melampiaskan amarahnya yang meledak-ledak.
Namun menurut ahli semiotika, Acep Iwan, kemarahan Adiguna masih terkontrol. Ia bahkan menduga bahwa kemarahan itu sudah direncanakan sebelumnya.
BACA JUGA: Ada Pelanggaran di Putusan Sengketa Pilkada Bali
"Kemarahan ini memang sudah terencana itu terbukti dari dia memanggil pers dan melakukan konferensi pers itu," kata Acep Iwan di Jakarta, Sabtu (2/11).
Lalu bagaimana saat Adiguna memarahi wartawan. Menurutnya, itu adalah bukti bahwa Adiguna memang merencanakan marahnya. "Seperti saat mas Adiguna menunjuk-nunjuk wartawan dia melakukannya sangat lama dan ada kontrol dalam melakukan itu," ungkapnya.
BACA JUGA: Desak SBY Ajukan Perpanjangan Amnesti ke Saudi
Ia lalu membandingkan kemarahan Adiguna dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Acep melihat kemarahan SBY saat menanggapi kehadiran Bunda Putri jauh berbeda.
"Ketika SBY marah soal Bunda Putri bahkan ada kata-kata yang salah, seperti 'Saya bukan pejabat kecengan'. Kata 'Kecengan' itu sampai sekarang belum saya temukan dalam bahasa Indonesia. Saya menyangkanya itu kacangan," kata Acep.
BACA JUGA: SBY Diminta Antisipasi Pengusiran TKI dari Saudi Arabia
Ia mengungkapkan marah SBY itu spontan berbeda dengan Adiguna yang terencana. "Itu menandakan SBY sangat marah yang merupakan kemarahan spontan," terangnya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 72 Ribu TKI di Arab Terancam Dihukum
Redaktur : Tim Redaksi