Kematian Bocah Perempuan di Pasar Rebo Janggal, Ayah Kandung Diperiksa Polisi

Jumat, 06 Desember 2024 – 19:58 WIB
Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) mengusut kasus kematian bocah perempuan. Foto: Ilustrasi. Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Timur menyelidiki penyebab tewasnya bocah perempuan berinisial A (5) di Pasar Rebo, menyusul temuan kejanggalan dari hasil visum rumah sakit setempat pada kondisi korban.

"Sudah ada beberapa orang saksi yang telah kami periksa. Saat ini masih dalam penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahaean, Jumat.

BACA JUGA: Aksi Kamisan Semarang, Soroti Kematian SMK yang Ditembak Polisi

Pemeriksaan saksi-saksi itu merupakan orang terdekat dari korban, yakni tantenya, omnya, termasuk ayah korban.

"Kami sudah mintai klarifikasi (ayah kandung korban)," ujarnya.

BACA JUGA: Aliansi Pemuda Cianjur Tuntut Kematian Peserta Pengobatan Gratis Diusut

Hingga saat ini, Polres Metro Jaktim masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

Sementara itu, tante korban A, Erna mengaku awalnya tidak menaruh curiga dengan kondisi keponakan yang meninggal itu.

BACA JUGA: Tangisan Pilu Tamara Tyasmara Dengar Ulang Kronologi Kematian Dante 

Dia baru mengetahui adanya kejanggalan penyebab kematian sang keponakan setelah mendapatkan informasi dari dokter di RSUD Pasar Rebo.

"Awalnya sakitnya itu memang batuk sama demam, pada Kamis (28/11), terus malam dikasih obat sama ibu (nenek A) paginya itu buang-buang air," katanya.

Kemudian, pada Sabtu (30/11) kondisi korban A sudah membaik. Namun, setelah diberikan makanan ayam dari ayahnya, korban kembali buang-buang air dan langsung dibawa ke dokter dekat rumahnya.

"Pas dibawa ke dokter anak, terus kata dokter anak itu langsung dibawa ke rumah sakit aja. Ketika dibawa ke rumah sakit, korban A sudah tidak sadar, akhirnya dibawa ke rumah sakit, dari rumah sakit itu langsung masuk ke ruang perawatan intensif anak," kata Erna.

Dia baru mengetahui adanya kejanggalan ketika keponakannya dilakukan pemeriksaan di RSUD Pasar Rebo.

Awalnya, Erna menerima informasi bahwa keponakan mengalami infeksi paru dan infeksi pada alat kelaminnya.

"Ada visum dari RSUD Pasar Rebo, katanya ada sesuatu yang janggal. Infeksinya itu bukan dari ruang pampers atau terkena kuku. Memang ada kejanggalan, seperti ada rudapaksa," ucapnya.

Mengetahui hal tersebut, rumah sakit Pasar Rebo menghubungi Polres Metro Jakarta Timur, lalu A dibawa ke RS Polri untuk dilakukan autopsi.

"Terus dibawa dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk di autopsi," katanya.

Erna mengaku dirinya dan suaminya sudah dimintai keterangan oleh Polda Metro Jaya terkait meninggalnya korban A.

"Iya (ayah A) juga diperiksa, sama saya dan suami saya. Cuma setelah sampai saat ini dia (ayah A) masih ditahan di sana (Polda Metro)," ucapnya.

A meninggal pada Rabu (4/12) di RS Pasar Rebo. (antara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Jateng Segera Ungkap Kasus Kematian dr Aulia Risma PPDS Undip, Siap-Siap


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler