Kematian Brigadir J Perlu Diusut Tuntas, Istri Ferdy Sambo Harus Diperiksa, Siapa Tahu Ada Cinta Segitiga

Rabu, 13 Juli 2022 – 16:16 WIB
Pengamat hukum dan politik, Damai Hari Lubis menyebut istri Ferdy Sambo (kanan) yang menjadi saksi kunci dalam kasus tewasnya Brigadir J yang ditembak Bharada E di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo (kiri). Foto: Dok Instagram Kadiv Propam Polri.

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat hukum dan politik sekaligus Mujahid 212 Damai Hari Lubis mengatakan kasus kematian Brigadir J yang ditembak Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo perlu diusut secara tuntas.

Dia juga menyatakan jangan sampai pihak kepolisian terburu-buru menetapkan Brigadir J yang sudah meninggal dunia sebagai tersangka.

BACA JUGA: Fakta Terkini Soal Bharada E yang Menembak Mati Brigadir Yosua, Oh Ternyata

"Mana tahu 'ada cinta segitiga'. Ini kebenaran yang sebenarnya mesti diungkap. Ini bicara pembunuhan atau hilangnya nyawa orang, ini kepastian hukum dan keadilan," kata Damai Hari Lubis kepada JPNN.com, Rabu (13/7)

Dia menyebutkan pihak kepolisian perlu melakukan interogasi yang bersifat khusus termasuk istri Irjen Ferdy Sambo. 

BACA JUGA: Soal Brigadir Yosua Diduga Melecehkan Istri Irjen Sambo, Pengamat Kepolisian Bilang Begini

"Sudah berapa kali? Karena, kok, berani ada rekan petugasnya nyelonong begitu saja atau tepergok? Perlu investigasi khusus," lanjutnya.

Damai Hari Lubis juga menyebutkan istri Ferdy Sambo harus diperiksa oleh pihak kepolisian secara intensif dan terpisah.

BACA JUGA: Gegara Kasus Mas Bechi, Ruang Rahasia di Pesantren Shiddiqiyyah Jombang Terbongkar, Ternyata

"Istri Ferdy Sambo yang katanya dilecehkan itulah saksi kunci," ujarnya.

Sebelumnya, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkap detik-detik penembakan yang dilakukan Bharada E terhadap Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat di kediaman Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7).

Dia menyebut penembakan berawal dari tindakan tercela Brigadir J yang memasuki kamar pribadi Irjen Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam Polri.

"Ketika itu, istri Irjen Ferdy Sambo sedang istirahat (di kamar)," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (11/7).

Brigadir J kemudian melakukan pelecehan terhadap istri seorang jenderal polisi bintang dua tersebut. 

"Lalu, Brigadir J menodongkan pistol ke kepala istri kadiv propam," kata Ramadhan.

Atas insiden itu, istri Irjen Ferdy Sambo langsung berteriak untuk minta tolong.

"Sontak ketika itu istri kadiv propam berteriak dan meminta tolong. Akibat teriakan tersebut, Brigadir J panik dan keluar dari kamar," kata Ramadhan.

Kemudian, Bharada E yang ada di rumah tersebut langsung mendatangi ke kamar dan bertemu dengan Brigadir J.

Saat itu, Bharada E menanyakan ke Brigadir J terkait apa yang sebenarnya terjadi. Bukannya menjawab, Brigadir J malah menembak Bharada E.

BACA JUGA: Buntut Kasus Mas Bechi, Ponpes Shiddiqiyah Jombang Langsung Ditinggal Para Santri

"Akibat tembakan itu, terjadilah saling tembak dan menyebabkan Brigadir J meninggal dunia," kata mantan Kapolres Palu tersebut.(mcr8/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler