jpnn.com, KUPANG - Seorang warga di Desa Oebelo,Kabupaten Timor Tengah Selatan, Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Delfina (24) tewas akibat tersambar petir.
"Pada Jumat (7/1) malam kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Timor Tengah Selatan terkait peristiwa itu, dan diketahui warga tersebut tersambar petir saat sedang menggunakan ponsel yang sedang di-charge di dalam rumah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT Ambrosius Kodo ketika dikonfirmasi di Kupang, Sabtu.
BACA JUGA: Subhanallah, Suami Tetap Azan Saat Istri dan Anaknya Tersambar Petir
Dia menjelaskan saat sambaran petir terjadi, korban tidak langsung tewas di tempat namun sempat keluar rumah, terjatuh dan meninggal dunia.
"Peristiwa sambaran petir tidak hanya menyambar rumah korban, namun juga beberapa rumah warga lain di sekitar," katanya.
BACA JUGA: Seusai Dijemput Polisi di Lapas, Napi Tewas
Kejadian itu, kata dia, mengakibatkan tiga warga lainnya juga tersambar petir dan telah dilarikan ke puskesmas untuk mendapat penanganan secara medis.
Selain korban jiwa dan luka-luka, lanjut dia, sambaran petir itu juga mengakibatkan kerusakan peralatan elektronik di rumah warga maupun jaringan listrik di daerah itu.
Pihaknya mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan di tengah ancaman cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai sambaran petir/kilat guna meminimalisir dampak kerugian yang ditimbulkan.
Warga diminta agar tidak mengoperasikan peralatan elektronik yang rawan terkena sambaran petir.
"Selain itu tidak beraktivitas di luar rumah ataupun mengendarai kendaraan terutama sepeda motor jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak," ujar Ambrosius Kodo. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti