Kembangkan Bom Solo, Polri Pinjam Ali Imron

JAKARTA — Mabes Polri masih terus mengembangkan jaringan pelaku bom SoloTidak banyak informasi yang diberikan, namun Kapolri Jenderal Timur Pradopo memastikan jaringan bom solo masih sama dengan jaringan bom Cirebon.

"Semua masih silent (rahasia) ya

BACA JUGA: Mangindaan: Moratorium CPNS Bukan untuk Kepentingan Pemilu 2014

Setelah proses identifikasi, kita masih menunggu perkembangannyaIni ada kaitannya dengan Cirebon," kata Timur pada wartawan di Jakarta, Senin (3/10).

Beberapa target operasi yang menjadi jaringan kedua bom bunuh diri tersebut, kata Timur sudah disampaikan kepada masyarakat dalam bentuk selebaran

BACA JUGA: Marzuki Tuding La Ode Ida Kurang Kerjaan

Diharapkan keberadaan para buronon, bisa diungkap melalui informasi masyarakat.

"Namun sekarang masih belumKita masih terus kembangkan

BACA JUGA: JK: Presiden Juga Bisa Dipanggil KPK

Semua yang terkait pelanggaran hukum sebelumnya terus kita kembangkan," kata Timur.

Dari aksi bom bunuh diri di Solo, polisi saat ini telah menetapkan 6 orang masuk daftar buronanSalah satunya telah ditangkap di Solok, Sumatera BaratSementara 37 orang telah dijadikan saksi."Kami masih mengembangkan apa yang terjadi di Palu dan Cirebon," tambah Timur.

Sedangkan perihal tersangka bom bali Ali Imron yang tidak berada di tahanannya, Timur mengakui Ali sedang dipinjam Mabes Polri untuk pengembangan penyelidikanMeski tidak berada ditempatnya, Timur menjamin keselamatan Ali selama proses peminjaman.

"Itukan untuk kerahasiaan kitaYakinlah bisa dipertanggungjawabkan secara hukum," tegasnya.

Timur tidak bisa memastikan sampai kapan Ali akan dipinjam Mabes PolriYang jelas katanya informasi dari salah satu tersangka utama bom Bali ini diperlukan untuk mengungkap berbagai kasus terorisme lainnya.

"Semua berkembang dari proses penyelidikanKita kembangkan informasi maupun jaringannya (dari Ali Imron)," kata Timur.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sibuk Bahas Anggaran, Banggar tak Diundang Dalam Pertemuan dengan KPK