Kembangkan Broadband, Telkom Alokasikan Rp21 T

Senin, 30 Mei 2011 – 14:05 WIB
JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mengalokasikan dana mencapai Rp 21 triliun untuk pengembangan jaringan akses broadband  untuk mendukung progam program Masterplan Percepatan dan Perluasan  Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) hingga 2015.  "Untuk true brodband access hingga 2015, nilainya Rp 21,198 triliun,"  kata Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah.

Dia mengatakan, dana tersebut akan diambil dari kas internal  perseroan"Untuk 2011 masih cukup, jadi belum memikirkan (dana  eksternal)," tuturnya

BACA JUGA: Kembangkan Broadband, Telkom Alokasikan Rp21 T

Proyek broadband access dan trough bradband  access plan tersebut merupakan pemerataan access broadband di seluruh  wilayah Indonesia


Proyek ini akan dikembangkan di enam koridor, yakni koridor I  Sumatera, koridor 2 Jawa, koridor 3 Kalimantan, koridor 4 Sulawesi dan  Maluku Utara, koridor 5 Bali dan NTT dan NTB, serta koridor 6 Papua,  dan Maluku

BACA JUGA: Salim Group Bangun Apartemen



Tada tahun ini Telkom menganggarkan belanja modal atau capital  expenditure (capex) sebesar Rp 17 triliun
Capex ini berasal kas  internal dan pinjaman bank, dimana sebesar 75 persen akan digunakan  untuk pengembangan seluler, sedangkan sisanya digunakan untuk  pengembangan broadband dan lain-lain

BACA JUGA: JAW Penetrasi CPO dan Karet

"Supaya masyarakat menikmati  internet lebih cepat dan lebih baik," ujarnya

Sementara itu, Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengemukakan, ada sekitar  7-9 proyek yang melibatkan BUMN dalam program MP3EIProyek tersebut  di antaranya proyek broadband access dan through bradband access plan  oleh Telkom, pengembangan kawasan industri kelapa sawit oleh PT  Perkebunan Nusantara (PTPN) III, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga  Air (PLTA) Peusangan I dan II oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)

Kemudian, pembangunan pabrik baja modern oleh PT Krakatau Steel Tbk  (KRAS) dan POSCO, proyek jalan tol Tanjung Priok oleh JBIC, pemerintah  pusat, Pemda DKI, PT Angkasa Pura (AP) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).  Di samping itu, peluncuran proyek chemical grade alumina (CGA) di  Kalimantan oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), perluasan bandara Ngurah  Rai dan Penerbangan jalur baru oleh AP I dan PT Garuda Indonesia Tbk  (GIAA), proyek gabungan pemurnian bijih besi antaran PT Krakatau Steel  dan Antam, serta pembangunan terminal LNG terapung oleh Pt Perusahaan  Gas Negara Tbk (PGN)(lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 8 Jenis Elektronik Wajib Hemat Energi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler