Kembangkan Desa, Kementerian DPDTT Gandeng Dua Lembaga Dari Australia

Sabtu, 03 Oktober 2015 – 01:48 WIB
Marwan Jafar. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrsi (DPDTT) Marwan Jafar mengungkap telah berkunjung ke Australia beberapa waktu lalu, untuk mengikat dua lembaga penting di negara tersebut, mau berandil dalam proses percepatan pembangunan desa di Indonesia.

Hasilnya, dua lembaga berhasil diajak kerja sama. Masing-masing berupa Letter of Intent (LoI) dengan Ministry of Employment, Higher Education and Skills Australia Selatan dan dengan Scope Global Pty, Ltd (SG).

BACA JUGA: Laris Manis...Penjual Batik Kebanjiran Pembeli

(LoI) dengan Ministry of Employment, Higher Education and Skills Australia Selatan berisi kesepakatan mendorong kemitraan dan pertukaran informasi antara Indonesia dan Australia di bidang pendidikan dan keterampilan di kawasan pedesaan, daerah tertinggal dan transmigrasi. Sementara MoU dengan Scope Global Pty, Ltd (SG) lebih menekankan sisi penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan desain perdesaan mandiri.

Scope Global Pty, Ltd adalah sebuah perusahaan manajemen proyek internasional dengan 23 tahun pengalaman dan keberhasilan mengelola proyek-proyek pengembangan dan sektor pendidikan internasional, termasuk relawan dan beasiswa luar negeri.

BACA JUGA: Peringatan Hari Batik, Jangan Berhenti pada Acara Seremonial

Penandatanganan kerja sama dilakukan Staf Ahli Menteri bidang Hubungan Antar Lembaga Lili Romli atas nama Kementerian DPDTT, Lili Romli. Sementara dari MLC diwakili Hon Gail Gago yang merupakan Menteri tenaga Kerja, Pendidikan Tinggi dan Keterampilan Australia Selatan. 

"LoI nantinya akan ditransformasi menjadi persetujuan kerangka kerja yang lebih komprehensif. Segera kita konkretkan," kata Marwan.

BACA JUGA: Menteri Saleh Minta Pengusaha Cantumkan Logo Batik Indonesia

Marwan menambahkan, Australia akan ikut dalam mengembangkan desain Perdesaan Mandiri untuk membantu mewujudkan desa sebagai basis utama swasembada pangan nasional, mengembangkan kapasitas Sumber Daya Manusia di wilayah kerja Kemendesa melalui program-program pelatihan di dalam dan luar negeri.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minat Jepang Berinvestasi di Indonesia Masih Tinggi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler