jpnn.com, JAKARTA - PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) meluncurkan Enterprise Resource Planning (ERP). Program tersebut merupakan hasil kerja sama PT. KBN dengan Telkom Digital Solution.
Program sinergi BUMN ini juga merupakan salah satu rangkaian acara pada Hari Ulang Tahun (HUT) PT. KBN yang ke 33 pada Jumat (28/6).
BACA JUGA: KPK Diminta Tak Ciut Nyali Mengusut Dugaan Korupsi di KBN
Direktur Pengembangan PT. KBN, Rahayu Ahmad Junaedi menyatakan, ERP adalah gerbang KBN memasuki Smart Industri Park 4.0.
"ERP adalah sistem informasi manajemen yang mengintegrasikan dan otomatisasi proses bisnis dengan aspek operasi atau produksi dalam sebuah perusahan. Sistem ERP dapat membantu kami melakukan tranformasi bisnis menuju Smart Industri Park 4.0. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk siap bersaing di era digital," tutur Junaedi.
BACA JUGA: Catatan Buruk Hubungan KBN dengan Investor
Pihaknya berjanji akan memulai ERP pada akhir tahun ini.
"ERP ini bisa membantu memantau dan mengontrol berbagai aktifitas bisnis seperti monitoring inventori turn over, monitoring cost control dan cash flow. Sistem bagus seperti ini jangan ditunda penerapannya, agar semua prosedur berjalan tepat waktu. Rencananya ERP akan dimulai pada Oktober," ujar Junaedi.
BACA JUGA: KBN Abaikan Upaya Rekonsiliasi terkait Pelabuhan Marunda
Sementara, Executive General Manager Telkom Digital Solution Irma Dilarama mengungkapkan kebanggaannya bisa bekerjasama dengan PT. KBN. Di mana program ini tercetus dari hasil FGD Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KemenBUMN) pada juni 2018.
"Ini adalah bentuk dari program sinergi BUMN, kami membantu seluruh BUMN untuk melakukan transformasi ke sistem digital. Saya bangga bisa menjadi mitra strategis PT. KBN dalam memasuki era industri 4.0. Dengan sistem ERP, PT. KBN akan memiliki data secara real time dan akurat. Data tersebut akan sangat berpengaruh dalam membantu direksi melakukan analisa serta prediksi dalam membuat keputusan manajemen yang lebih cepat, tepat dan efisien," beber dia.
Sedangkan, Direktur Utama PT KBN Sattar Taba berkomitmen untuk selalu berinovasi.
“Memiliki akses untuk kontrol, monitoring dan manajemen data merupakan terobosan besar dalam industri kami. Tidak ada lagi absen tanda tangan, semua akan menggunakan kartu. Tidak ada lagi karyawan yang bekerja sampai 3 shift, misalnya untuk menjaga pompa pengendali banjir, semua akan menggunakan sistem AI dan CCTV yang saling terintegrasi. Tidak ada lagi keterlambatan laporan, semua laporan bulanan harus diunggah ke sistem pada tanggal 3 maksimal pukul 3 sore," tandas Sattar.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Nasir Dorong Kurikulum Prodi Akuntansi Sesuaikan Revolusi Industri 4.0
Redaktur & Reporter : Yessy