jpnn.com, LOMBOK - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyelenggarakan Puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yang ditempatkan di Lombok City Center (LCC).
Kemeriahan puncak peringatan Hardiknas tampak terlihat di LCC, Lombok Barat, NTB, dengan dihadiri lebih dari 4.000 orang pelaku dan pemerhati pendidikan dan kebudayaan.
BACA JUGA: Kemendikbud Kaji Nilai Unas Kembali jadi Penentu Kelulusan
“Saya memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTB yang telah memberikan dukungannya menyukseskan puncak peringatan Hardiknas tahun 2018,” demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, pada Puncak Peringatan Hardiknas 2018, di LCC, Lombok Barat, NTB, Senin (07/05/2018).
Tampak berbeda pelaksanaan puncak peringatan Hardiknas tahun ini. Pada pelaksanaannya puncak Hardiknas diselenggarakan bersamaan dengan penyelenggaraan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat Nasional ke-26. Selain itu juga terdapat Olimpiade Guru tingkat Nasional, Penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada sekitar 300 siswa, dan pemberian penghargaan kepada 13 siswa penerima KIP yang berprestasi.
BACA JUGA: 25 Siswa Pingsan di Upacara Hardiknas
Penyelenggaraan LKS dilaksanakan Kemendikbud secara konsisten sejak tahun 1992 hingga tahun 2018. Pelaksanaan LKS tahun ini diselenggarakan bertepatan dengan puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Dalam penyelenggaraannya, LKS tahun dilaksanakan pada tanggal 6 s.d. 12 Mei 2018 dengan diikuti oleh 1068 siswa dengan mengangkat tema “Generasi Muda “Zaman Now” yang Berkompeten dan Berkarakter”.
Pelaksanaan LKS SMK memperlombakan 58 Bidang Lomba, dengan rincian 2 Bidang lomba Daring (online), 49 Bidang Lomba Luring (offline). Selain memperlombakan bidang-bidang siswa SMK Indonesia, pelaksanaan tahun ini turut diperlombakan 7 bidang yang diikuti oleh komunitas vokasi dengan peserta dari Indonesia maupun dari negara lain di tingkat ASEAN, dengan nama South East Asia Creative Camp (SEACC).
BACA JUGA: HOTS di UNBK 2018 Baru Tahap Pengenalan
Bidang-bidang yang diperlombakan untuk komunitas vokasi meliputi Becoming an Enterpreneur is Easy, Multimedia: AR School Project, Multimedia: AR STEM Project, Multimedia: Educational Game Dev, 2D Animation, Urban Agriculture, dan Online Modeling Tourism Promotion.
Beberapa kegiatan pendukung dalam LKS SMK tingkat nasional tahun ini meliputi pameran produk unggulan SMK dari 34 provinsi, pameran literasi, workshop kebekerjaan, Job Matching; One School One Province (OSOP) di mana setiap kontingen berkunjung ke satu sekolah di Kota Mataram untuk bersahabat dan mendapat dukungan selama lomba. Selanjutnya terdapat kegiatan Show Skills Alumni Competitor World Skills Competition (WSC), dan sertifikasi kompetensi, serta beberapa kegiatan pendukung lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Mendikbud menghadiri Kick off kompetisi Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kota Mataram, di lapangan Gor 17 September NTB. Selanjutnya juga melakukan peninjauan pelatihan guru-guru SMK di SMK Negeri 3 Lombok.
Rangkaian Peringatan Hardiknas 2018
Pada kesempatan peringatan Hardiknas, Mendikbud mengajak kepada seluruh insan pendidikan dan kebudayaan untuk bersama-sama menjalin hubungan erat antara pendidikan dan kebudayaan, sesuai dengan tema yang diangkat, yakni “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”. “Kita perlu yakini bahwa kebudayaan yang maju akan membuat pendidikan kita kuat,” tutur Mendikbud.
Rangkaian Peringatan Hardiknas telah dilaksanakan sejak bulan April 2018, diawali dengan pameran pendidikan dan kebudayaan di 34 Provinsi yang diselenggarakan pada tanggal 21 s.d. 27 April 2017. Selanjutnya upacara bendera yang dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2018. Pada hari yang sama, juga dilakukan janji publik bersama komunitas peduli pendidikan, pagelaran dendang kencana berupa pertunjukan drama musikal untuk membangkitakan lagu-lagu anak Indonesia.
Kemudian, pada tanggal 2 Mei 2018 diselenggarakan pameran foto dibeberapa lokasi publik, bazaar buku murah, pameran foto sejarah Asian Games, pemutar film layar lebar “Yo Wis Ben” dan “Kartini”, dan pagelaran ketoprak sejarah yang menampilkan jajaran pejabat eselon satu dan dua, serta beberapa artis pendukung dengan judul “Berguru pada Ki Hadjar”, berlangsung di kantor Kemendikbud , Jakarta.
Selanjutnya, juga diselenggarakan Gerakan Nasional Orang Tua membaca Buku (Gernas Buku) pada tanggal 5 Mei 2018, di PAUD KM Nol, kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta. Selain itu, Gernas Buku juga diselenggarakan di Sidoarjo, Jawa Timur, dan Makassar, Sulawesi Selatan.
Jelang pelaksanaan Puncak Hardiknas pada tanggal 6 Mei 2018, Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, melakukan ziarah ke makam Pahlawan Nasional TGH, Muhammad Zainudin Abdul adjid, tokoh pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pada pelaksanaan Hardiknas tahun ini, Mendikbud mengajak seluruh pelaku pendidikan dan kebudayaan untuk dapat meneladani Ki Hadjar Dewantara dan melakukan refleksi diri terhadap usaha-usaha yang telah dilakukan dalam rangka menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan Indonesia.
“Saya menagajak seluruh pelaku pendidikan dan kebudayaan agar dapat meneladani Ki Hadjar Dewantara, dan menjadikan momentum peringatan Hardiknas ini untuk melakukan muhasabah, mesu budi, atau refleksi terhadap usaha-usaha yang telah kita perjuangkan di bidang pendidikan dan kebudayaan. Semua tiada lain untuk menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan kita,” pesan Mendikbud. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kado dari Karolin untuk Dunia Pendidikan di Kalbar
Redaktur : Tim Redaksi