Kemdikbud Kirim Tim Khusus ke Sekolah yang Kena Asap

Rabu, 16 September 2015 – 12:10 WIB
Sejumlah pelajar kalang kabut dihantui kabut asap di Sumatera Selatan. Foto: Dok. JPNN.com.

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengirimkan tim khusus untuk memberikan bantuan bagi para peserta didik dan guru yang terkena dampak bencana kabut asap di Sumsel.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah  (Dirjen Dikdasmen Kemendikbud) Hamid Muhammad menatakan, tim ini sudah berkoordinasi dengan disdik provinsi dan kabupaten kota setempat. 

BACA JUGA: Mendikbud: Liburkan Sekolah yang Kena Kabut Asap!

"Tim khusus ke Pekanbaru melalui Padang," kata Hamid dalam keterangan persnya, Rabu (16/9).
  
Berdasarkan data Disdik Provinsi Sumsel, enam kabupaten/kota yang terkena dampak kabut asap adalah Palembang, Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin dan sebagian wilayah Muara Enim. 
Sedangkan, sebanyak 11 kabupaten/kota berada di dalam kondisi yang normal dan wajar, yaitu Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, Prabumulih, PALI, Lahat, Pagar Alam, Empat Lawang, Musi Rawas, Lubuk Linggau dan Muratara.‎

Di wilayah yang terkena asap, sekolah diliburkan. Untuk mengejar ketertinggalan pelajaran, Hamid meminta Disdik Provinsi Sumsel untuk menambah jam belajar.

BACA JUGA: Ahok Desak Lulusan IPDN Diseleksi

"Jam belajar efektif pertahun itu sekitar 1.000 jam untuk Sekolah Menengah Pertama. Sedangkan Sekolah Menengah Atas 1.200 jam pertahun. Jadi, kami berikan kepada dinas setempat untuk mengatur jam masuk sekolah selama setahun itu, apa lima hari masuk sekolah atau enam hari masuk sekolah," terang Hamid. (esy/jpnn)

BACA JUGA: PGRI Tuding Menteri Anies Doyan Sengsarakan Guru

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji Guru Honorer Minimal Rp 3 Juta!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler