BACA JUGA: Periksa Jenderal, Sidang Sri Sumartini Tertutup
"Tidak ada unsur politis sama sekali di dalamnyaSuyanto juga mengungkapkan bahwa buku tersebut masih bisa dikatakan cocok untuk dibaca oleh siswa-siswi sekolah menengah pertama (SMP)
BACA JUGA: Mahfud Sesalkan Pernyataan KPK
Lebih jauh dikatakannya, penggunaan kalimat dan bahasa di dalam isi buku tersebut biasa sajaBACA JUGA: Tersangka Teroris Jateng Didikan Dr Azhari
Kalaupun dinilai bahasa tingkat tinggi, janganlah under-estimate terhadap siswa SMPPara siswa SMP itu sudah mampu membaca buku yang isinya menuntut mereka berimajinasi tinggi, layaknya buku Harry Potter yang dikarang JK Rowling," tukasnya.Dengan begitu, Suyanto kembali menerangkan bahwa buku mengenai tokoh SBY yang terdiri dari 10 seri tersebut, bukanlah buku yang sengaja diterbitkan untuk berkampanye"Para penulisnya (buku ini) bukanlah penulis yang didikte untuk membuat buku iniMisalnya, salah satu seri buku SBY yang berjudul 'Indahnya Negeri Tanpa Kekerasan'Yang menulis bukanlah (orang) pesanan, tetapi adalah penulis senior dari media," sebutnya.
Selanjutnya, Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Diah Harianti juga mengungkapkan, buku yang jenisnya seperti ini sudah banyak yang terbit dan lolos penilaian PuskurbukIa menyebutkan contoh antara lain buku yang menceritakan tokoh-tokoh pahlawan, tokoh seniman dan lain-lain"Mungkin ini kebetulan saja, tokoh buku ini mengenai SBY, yang mana masih menjabat sebagai PresidenJadi rame," serunya.
Dikatakan Diah, buku seri SBY yang beredar di Tegal, Jawa Tengah ini menurutnya telah memenuhi persyaratanSelain karena harganya murah, buku ini juga telah lolos penilaian"Saat ini ada 807 judul buku pengayaan yang telah lolos penilaian, dengan berbagai macam kategoriBuku SBY ini adalah satu satu judul buku yang lolos penilaian tersebut," imbuhnya(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tujuh Tersangka Teroris Jateng Masih Remaja
Redaktur : Tim Redaksi