JAKARTA -- Mabes Polri menyebut delapan pemuda yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Anti teror di sejumlah lokasi di Jawa Tengah, Selasa (25/1) merupakan kelompok hasil didikan tersangka teror asli Malaysia, Dr AzhariKabid Penerangan Umum Divhumas Mabes Polri Kombespol Boy Rafli Amar menyebut, sebelum meninggal Dr Azhari mempunyai banyak pengikut dan mewarisi keahliannya dalam merakit bom
BACA JUGA: Tujuh Tersangka Teroris Jateng Masih Remaja
Salah satunya adalah Heri Sigu alias Sogir, terdakwa terorisme yang ditangkap di Klaten bersama Abdullah Sonata 2010 lalu
BACA JUGA: Berkas Gayus Bolak-balik Tiga Kali
Melalui Sogirlah kemampuan merakit bom itu diturunkanSeperti diberitakan Selasa pagi Detasemen Khusus Anti Teror Mabes Polri menangkap Roki Apres Giyanto alias Anto seorang tukang parkir di Dukuh Tegal Baru, RT 03/RW 07, Desa Waru, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah sekitar pukul 10.00 Wib
BACA JUGA: Swasta Dibiayai Negara, APBN Membengkak
Dari penangkapan ini polisi melakukan pengembangan dan menangkap tujuh tersangka lainnya yakni Agung, Joko Lelono, Nugroho, Argo, Tribudi, Sigit dan YudoMenurut polisi tujuh belia berusia sekitar 16 tahun itu merupakan binaan Anto.Mereka yang ditangkap ini diduga merupakan pelaku sejumlah aksi teror di Jawa Tengah dan Jogjakarta akhir 2010 laluDugaan ini dikuatkan dengan sejumlah bukti yang disita seperti sejumlah perlengkapan dan bahan pembuat bom seperti detonator, black powder dan rangkaian kabelDari penangkapan itu sejumlah rangkian bom rakitan berkekuatan rendah juga diamankan polisi.
Penangkapan ini sendiri merupakan hasil dari pengejaran yang dilakukan polisi terkait serangkaian teror bom rakitan yang ditemukan di sejumlah rumah ibadah di Jateng dan Jogja Desember laluSaat itu beberapa bom ditemukan baik meledak maupun belum di sejumlah lokasi termasuk juga di pos polisi(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Main Tenis Meja, Kaki Bachtiar Terkilir
Redaktur : Tim Redaksi