Kemdiknas-LIPI Jelajah Laut, Telan Dana Rp2,5 M

Kamis, 28 Oktober 2010 – 14:59 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyelenggarakan Ekspedisi Baruna JayaTujuanya untuk mengembangkan program pengenalan wawasan kebaharian dan kelautan

BACA JUGA: Perbaikan Sekolah Diutamakan

Program ini menghabiskan dana sekitar Rp2,5 miliar


"Ekspedisi ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan kebaharian dan pemahaman yang lebih baik tentang potensi sumber daya, jasa dan lingkungan laut," kata Direktur Penelitian dan pengabdian Masyarakat, Ditjen Pendidikan Tinggi, Suryo Hapsoro Tri Utomo, di Hotel Century , Jakarta, Kamis (28/10).

Menurutnya, program ini memiliki makna yang penting, karena terkait dengan kebijakan pemerintah yang telah menjadikan sektor kelautan sebagai prime over (penggerak) ekonomi nasional

BACA JUGA: ICW: Kemdiknas Pelit Beri Data Keuangan

Pelaksanaan di lapangan, akan menggunakan Kapal Latih/Riset Baruna Jaya.

"Tujuan utama yang ingin dicapai, adalah mengindentifikasi potensi sumber daya laut di Indonesia
Semuanya akan diungkapkan lebih kuantitatif dan mendalam tentang potensi laut Indonesia, baik potensi sumber daya maupun jasa dan lingkungan laut,” paparnya.

Suryo menyebutkan, biaya ekspedisi ini menghabiskan dana sebanyak Rp2,5 miliar dari dana APBN 2010 Kemdiknas dan LIPI

BACA JUGA: 50 Mahasiswa Raih Beasiswa Kemdiknas-CIMG Niaga

“Biaya itu untuk satu kali perjalanan  penelitian lengkap dan seminarKami akui jumlahnya memang cukup besar, namun jika nanti dilihat hasilnya maka akan sesuai,” kata dia.

Ekspedisi ini akan dilakukan di dua lokasi, yaitu di perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Laut Natuna pada 4-6 November 2010, dan diperairan Kalimantan Selatan, tepatnya di Kepulauan Matasiri pada 19 November-1 Desember 2010.

“Jumlah peserta untuk kedua ekspedisi ini sebanyak 60 orangTerdiri dari 24 orang dosen perguruan tinggi , yakni 21 dosen Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 3 dosen Perguruan TInggi Swasta (PTS)Selain itu, juga ada 24 orang  peneliti dan 12 teknisi senior berasal dari Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI," terangnya.

Ada 15 aspek atau bidang penelitian dalam kegiatan ini, dimulai dari biodiversitas laut (karang, ikan, mangrove lamun, mollusca, crustacea dan echinodermata), dinamika laut (pola arus, kimia dan bathymetry laut) sampai aspek sosial ekonomi di wilayah perbatasan.(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendiknas Segera Publikasi Permendiknas Kepsek


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler