Perbaikan Sekolah Diutamakan

Disiapkan 4000 Stel Seragam

Rabu, 27 Oktober 2010 – 19:02 WIB

JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Bambang Indriyanto menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 4000 seragam sekolah untuk siswa-siswi korban letusan Merapi dan tsunami di Mentawai.

“Kami ada stok seragam sekolah sebanyak 4000 stelNamun, komposisinya memang belum jelas, seberapa banyak untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)

BACA JUGA: ICW: Kemdiknas Pelit Beri Data Keuangan

Seragam tersebut siap untuk dikirim ke Jogjakarta dan Mentawai
Tetapi sangat dimungkinkan jika terjadi kekurangan akan dilakukan penambahan,” ungkap Bambang kepada JPNN di Jakarta, Rabu (27/10).

Diakui, permasalahan ini sudah dirapatkan oleh Mendiknas Rabu (27/10) siang

BACA JUGA: 50 Mahasiswa Raih Beasiswa Kemdiknas-CIMG Niaga

Hasil rapat, Kemdiknas akan melakukan dua tahap penanganan bencana baik di Jogjakarta dan  Mentawai
Kemdiknas juga langsung koordinasi dengan Dinas Pendidikan di kedua daerah tersebut.


Tahap pertama adalah tanggap darurat

BACA JUGA: Mendiknas Segera Publikasi Permendiknas Kepsek

Yakni dengan  menyediakan dan mengirimkan tenda-tenda darurat dan perlengkapan bantuan lainnya“Jumlahnya belum diketahui, mengingat kami masih dalam proses pendataan berapa jumlah tenda yang dibutuhkan,” imbuhnya.

Tahap kedua, adalah perbaikan fasilitas dan pelayanan pendidikan di wilayah letusan Merapi dan tsunami di MentawaiPerbaikan fasilitas tersebut diutamakan pada bangunan-bangunan sekolah yang rusak“Tetapi jika ada sekolah yang masih layak untuk digunakan, maka akan diterapkan system double shiftPagi hari digunakan oleh siswa-siswi sekolah tersebut, dan sore harinya digunakan oleh siswa-siswi korban bencanaHal ini juga telah kami lakukan di Sinabung beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

Lebih lanjut Bambang menambahkan, dalam menyediakan bantuan dan penyediaan fasilitas pasca bencana, Kemdiknas pada tahun 2010 ini telah menyisihkan dana sebanyak Rp 59 miliar dari dana APBN 2010Namun dana yang dialokasikan ke dua wilayah bencana kali ini belum dapat dipastikan, mengingat proses pendataan masih berlangsung.

“Kami belum mengetahui secara pasti berapa besaran dana yang dialokasikan untuk kedua wilayan bencana iniBesarannya tergantung dari hasil pendataan, karena nanti akan terlihat berapa banyak bantuan atau dana yang dibutuhkan,” ujarnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usul Penegerian Madrasah Mengendap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler