JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) terus berupaya memenuhi 100 persen biaya operasional sekolah nonpersonaliaWakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal mengatakan, pemenuhan biaya yang semula dianggarkan pada 2012, akan dipercepat mulai awal tahun ajaran baru ini
BACA JUGA: Sampoerna Foundation Siapkan Dana Pinjaman Bea Kuliah
Pasalnya, selama ini Biaya Operasional Sekolah (BOS) hanya mampu menopang 70 persen.Menurut Fasli, sisa pemenuhan 30 persen anggaran sudah dimasukkan ke dalam pagu indikatif 2012
BACA JUGA: Sampoerna-ExxonMobil Bangun Sekolah Berstandar Internasional
"Tetapi karena Presiden dan Menkokesra melihat ini penting, ada arahan supaya kalau ada peluang dipercepat sejak awal tahun ajaran baru ini," terang Fasli di Jakarta, Jumat (22/7).Saat ini, Kemdiknas tinggal menunggu arahan lebih lanjut dari Wakil Presiden sebagai Ketua Komite Pendidikan dan Menkokesra sebagai ketua hariannya
BACA JUGA: Seribu Sarjana Ditantang Berperan di Desa
Lebih laniut Fasli mengatakan bahwa untuk memenuhi 100 persen biaya operasional pendidikan dari dana BOS 2012, dibutuhkan hampir Rp 7,5 triliun dana tambahanJika realisasinya dimajukan pada Juli-Desember tahun ini, maka diperlukan dana tambahan Rp 3,7 triliun agar memenuhi 100 persen biaya operasional sekolah secara nasional
Biaya operasional pendidikan meliputi biaya operasional personalia dan nonpersonaliaUntuk biaya operasional personalia meliputi gaji dan tunjangan pendidik dan tenaga kependidikanSedangkan biaya nonpersonalia meliputi alat tulis sekolah, alat dan bahan habis pakai, pemeliharaan dan perbaikan, dan biaya pelaporan
Fasli menyebutkan, dana BOS pada awal 2006 hanya Rp 5 triliunNamun kini jumlahnya meningkat menjadi Rp 16 triliunDengan tambahan BOS dari Kementerian Agama, maka total keseluruhannya Rp 20 triliun"Kita berharap di SD dan SMP semua biaya operasi nonpersonalia ini harus tuntas ditangggung oleh dana BOS," ujarnya(Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SG Bagikan Beasiswa ke 150 Mahasiswa
Redaktur : Tim Redaksi