JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengatakan pihaknya telah merencanakan untuk membuat buku yang menceritakan atau membahas mengenai semua tokoh yang pernah menjabat sebagai Presiden Republik IndonesiaBuku tersebut nantinya termasuk dalam kategori buku pengayaan dan merupakan paket buku wajib yang akan disebarluaskan ke seluruh sekolah di Indonesia.
"Kami (Kemdiknas) telah berencana untuk menyusun buku pengayaan yang membahas mengenai tokoh-tokoh yang pernah menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia
BACA JUGA: Lambat Salurkan BOS, DAU Daerah Dipotong
Mengapa hal ini kami lakukan? Karena kami ingin menghilangkan stigma diskriminasi di masyarakat yang beropini pemerintah tidak memberi perhatian terhadap presiden dan wakil presiden lainnya," ungkap Nuh ketika ditemui usai Raker bersama Komisi X DPR RI, Jakarta, Rabu (2/3).Mengenai rencana ini, Nuh mengungkapkan jika pihaknya akan bekerjasama dengan Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) untuk menjaring penulis dan menyeleksi judul buku yang dianggap memenuhi persyaratan
BACA JUGA: Baru 77 Daerah Salurkan BOS
Itu semua nanti kewenangan Puskurbuk," ujarnya.Sebelumnya, buku-buku seri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang telah beredar di sekolah-sekolah, Nuh menyatakan bahwa hal tersebut adalah murni diajukan penerbit dan bukan atas dasar titipan atau sebagainya
BACA JUGA: Sineas Dituntut Produksi Film Mendidik
Penilaian dilakukan oleh tim independen melalui proses evaluasiSetelah ditetapkan layak, buku tersebut dapat dimanfaatkan sebagai buku pengayaan di sekolah.Selama periode 2006-2010, jumlah buku nonteks pelajaran yang didaftarkan oleh penerbit sebanyak 27.029 judulSetelah dinilai, jumlah buku yang layak digunakan hanya 2.403 judul, yang terdiri dari 1.342 buku pengetahuan, 346 buku keterampilan, 248 buku kepribadian, 179 buku referensi, dan 168 panduan pendidik(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Madrasah Gratis Dimulai Pertengahan 2011
Redaktur : Tim Redaksi