jpnn.com - jpnn.com - Siang itu matahari menyengat, debu berterbangan di depan Bandara Domine Eduard Osok (DEO), Sorong, Papua Barat. Kendaraan yang parkir di sepanjang jalan bandara terlihat sangat jarang. Namun di sebelah kiri pintu masuk bandara terlihat keramaian, sekitar 30 orang berdiri di sana.
Iskandar Ishar, Radar Sorong
BACA JUGA: Ahok: Agak Gatal nih Kuping...
Setelah dicari tahu, orang-orang yang tersebut ternyata sedang melihat-lihat kemeja kotak-kotak yang dijual dengan desain khusus untuk penggemar dan idola Ahok-Djarot.
Si penjual bernama Amos Pangaribuan, asal Medan. Dari ceritanya kepada Radar Sorong, Kamis (2/2) kemarin, dia mengaku mendesain sendiri kemeja tersebut. Dia tahu, saat ini corak kemeja kotak-kotak sedang laris di ibu kota. Nah, dia ingin mencoba peruntungan di Sorong.
BACA JUGA: Pernyataan Kiai Aminudin Keras Banget
Awalnya dirinya mendesain kemeja khas itu pada bulan September di Jakarta dan dijualnya di lokasi dekat kediaman Ahok. Saat berjualan di Jakarta, kemeja khas dengan perpaduan warna partai pengusung itu banyak diminati oleh artis dan pengusaha yang dalam sikap poliltik mereka mendukung pasangan Ahok-Djarot.
Desain kemeja Ahok (begitulah dirinya menamai baju yang didesain sendiri) dibuta dengan berbagai macam ukuran mulai dari anak-anak sampai orang tua, dengan harga yang bervariasi.
BACA JUGA: JK: Pakai Menit Lagi
Untuk ukuran orang dewasa dikenakan harga Rp. 150 ribu untuk lengan pendek dan Rp 190 untuk lengan panjang. Untuk ukuran remaja, Rp 100 ribu untuk lengan pendek dan Rp 140 ribu untuk lengan panjang.
Setelah berjualan selama empat bulan sampai bulan Desember, dirinya ditegur oleh petugas karena tahapan Pilkada DKI yang sudah mulai dekat. “Mereka larang saya katanya pilkada sudah dekat jadi jangan jual kemeja yang didesain sama dengan seragam kampanye Ahok-Djarot,” ujarnya.
Setelah berhenti jualan di kediaman Ahok, Amos memilih untuk berjaualan secara online. Eh, banyak yang memesan kemeja tersebut. Dari sekian banyak orang yang memesan kemeja Ahok sebagian besar adalah orang Papua yang mengaku sangat simpati dengan Ahok. “Mas jualan saja di Papua dari pada kami pesan terus barangnya lama sampai di sini, di sini banyak yang mengidolakan Ahok,” tuturnya meniru obrolannya di Facebook dengan salah seorang pembeli yang berada di Kota Sorong.
Setelah ditawar untuk jualan di Papua, Amos langsung menghubungi kakaknya yang bekerja di Dinas Kehutanan Kota Sorong. Setelah itu dirinya pun langsung ke Kota Sorong pada tanggal 30 Januari lalu.
Setibanya di Kota Sorong, sebagai orang baru, dia pun memilih untuk berjalan-jalan terlebih dulu sebelum jualan. Selanjutnya mulai 1 Februari lalu, dia pun mulai jualan.
Dengan menggunakan mobil Avanza milik kakaknya, hari pertama jualan di taman DEO mulai pukul 10.00 sampai pukul 11.00 WIT, terjual sebanyak 15 kemeja. “Saya tidak sangka hanya sejam jualan di sini mas sudah 15 buah yang laku, ternyata benar ya di sini banyak yang ngefens sama Ahok,” katanya sambil tertawa.
Sementara dari keterangan Lyla, salah seorang pembeli mengatakan, dirinya merasa senang setelah dapat memiliki kemeja Ahok. “Saya senang sekali mas selama ini saya hanya lihat di TV dan ingin sekali beli tapi tidak ada yang jual di sini, sekarang saya sudah senang karena mas jual kemeja Ahok di sini,”ujarnya sambil tersenyum.
Selama perbicangan dengan penjual berlangsung, Radar Sorong melihat orang-orang yang hendak melintas sesekali mampir untuk melihat sebentar kemeja Ahok. Ada juga yang lihat dan meminta penjualnya untuk tunggu kerena mau mengambil uang dan kembali membeli kemeja Ahok. “Mas jangan dulu jalan e, sebentar. Saya ambil saya punya uang pulang,” kata seorang pembeli. (iskandar ishar/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... NU Jatim Anggap Ahok Lakukan Hate Speech
Redaktur & Reporter : Adek