Kemenag Banten dan Infradigital Beri Penghargaan Madrasah Inovatif

Senin, 04 April 2022 – 22:00 WIB
Kriteria guru madrasah non-PNS berhak menerima dana insentif dari kemenag. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SERANG - Sejalan dengan program prioritas Kementerian Agama (Kemenag) beserta Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah untuk transformasi digital, Kanwil Kemenag Provinsi Banten bekerja sama dengan Infradigital menggelar Anugerah Inovasi Madrasah Digital Provinsi Banten tahun 2022.

Sebelumnya, Infradigital juga telah sukses menjalankan program serupa di Jawa Timur dan telah membantu ribuan madrasah digitalisasi.

BACA JUGA: Berita Gembira Kemenag untuk Siswa, Guru, dan Kepala Madrasah Swasta

Program ini ditujukan untuk percepatan dan pemerataan digitalisasi madrasah di provinsi Banten yang akan dibagi atas beberapa rangkaian kegiatan yang diikuti madrasah.

Kegiatan akan dilakukan mulai dari webinar sosialisasi, pelatihan dan pendampingan secara langsung, pemetaan dan penilaian digitalisasi madrasah, serta penghargaan dalam bentuk Acara Puncak Anugerah Inovasi Madrasah Digital Banten Tahun 2022.

BACA JUGA: PTM di Madrasah Tetap Berlanjut, Menag Yaqut: Pengawasan Prokes Diperketat

Menurut Nanang Fatchurochman, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Banten, saat ini perlu adanya penguatan digitalisasi di masa pandemi Covid-19 yang mana kita harus melek teknologi dan tidak gaptek dengan dunia digital.

Hal tersebut diharapkan dapat diaplikasikan pada madrasah di Banten.

BACA JUGA: FSB 2022: Peserta dari Sekolah Negeri & Madrasah Meningkat Pesat, Ganjar Pranowo Beri Apresiasi

Nanang berharap semua madrasah di Banten tidak lagi memiliki pemikiran untuk semuanya dilakukan secara manual dan mengajak untuk melek digital agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan madrasah.

Nanang juga mengatakan, “sekarang madrasah tidak hanya dijadikan second choice atau alternative choice bagi orangtua ataupun siswa untuk masuk ke lembaga pendidikan. Sekarang sudah dijadikan first choice, maksudnya menjadi pilihan utama orangtua untuk menyekolahkan anaknya di madrasah. Namun, masih banyak yang kurang dari sisi sarana prasarana yang belum bisa mengimbangi banyaknya pendaftar. Hal ini yang menjadi perhatian kita.”

Hal tersebut juga senada dengan apa yang disampaikan oleh Muhtadi selaku Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Provinsi Banten. Beliau berpendapat bahwa madrasah harus mampu bersaing baik pada tingkat nasional hingga internasional. Salah satu caranya adalah dengan melakukan transformasi digital madrasah.

“Sekarang bukan lagi besar mengalahkan kecil, sekarang ini siapa yang cepat dia yang dapat. Jadi, siapa yang cepat melakukan perubahan maka akan mengalahkan yang lambat. Untuk itu, kami bekerjasama dengan Infradigital. Mudah-mudahan madrasah di Banten dengan cepat dapat melakukan perubahan transformasi digitalisasi,” jelas Muhtadi.

Sementara itu, Ian McKenna yang merupakan CEO Infradigital mengungkapkan rasa senangnya atas kerjasama yang terjalin antara Infradigital dengan Kemenag Provinsi Banten untuk membantu transformasi digital madrasah.  

Ian mengatakan, “Infradigital bangga sekali dapat bekerjasama dengan Kementrian Agama Provinsi Banten sehingga dapat melihat secara langsung semangat madrasah di Banten untuk digitalisasi, mendampingi, bahkan memberikan penghargaan untuk mereka yang tidak hanya sudah canggih dalam digitalisasi madrasah tapi juga untuk operator dan madrasah yang berusaha keras melakukan digitalisasi bersama-sama dengan kami.” (dil/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler