jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) berupaya melahirkan guru pelopor moderasi beragama (MB). Hal ini menjadi bagian langkah strategis penguatan MB sebagai program prioritas Menag Yaqut Cholil Qoumas.
"Tahun ini, target program penguatan kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah adalah 100 ribu pelopor moderasi beragama," terang Kepala Subdit Bina GTK MA/MAK yang juga wakil komponen 3 MEQR-Project Anis Masykhur dilansir dari laman Kemenag, Selasa (31/5).
BACA JUGA: Nur Rizal GSM: Program Sekolah dan Guru Penggerak Memicu Kastanisasi
Target ini, lanjutnya, di atas realisasi tahun 2021 yang menjangkau 93 ribu guru.
Anis Masykhur, yang juga anggota Pokja Moderasi Kemenag RI menambahkan, program ini harus diarahkan untuk memfasilitasi program prioritas kementerian, seperti transformasi digital dan moderasi beragama.
BACA JUGA: Ada Kabar Baik Untuk Calon Jemaah Haji 2022, Alhamdulillah
Hal senada ditegaskan Ketua PMU MEQR Project Abdur Rouf. Penguatan digital literacy dan Moderasi Beragama harus didesain secara apik, dan menjiwai seluruh rangkaian program, sehingga semangat yang ditanamkan dalam RPJMN dan Renstra Kemenag dapat tercapai.
Forum selanjutnya mendesain bahwa refreshment akan menggelar training off trainer (ToT) untuk 24 instruktur nasional Penguatan Toleransi program PKB Ditambah beberapa ASN pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. ToT akan menggunakan kurikulum sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Agama No. 93 Tahun 2020 tentang Implementasi Moderasi Beragama di Kementerian Agama.
BACA JUGA: Nasib 300 Ribu Honorer K2 di Ujung Tanduk, Prof Zainuddin Maliki Memberi Solusi
'Sebanyak 24 instruktur nasional tersebut akan menjadi trainer utama dalam mempersiapkan guru Pelopor Moderasi melalui sosialisasi konten MB ke pokja-pokja seluruh Indonesia," pungkas. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemberangkatan 1.447 Calon Jemaah Haji Palembang Dimulai 19 Juni
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad