Kemenag: Harkitnas 2022, Waktunya Menguatkan Persatuan Bangsa

Jumat, 20 Mei 2022 – 23:30 WIB
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) yang juga Sekjen Kemenag Nizar. Foto: NTARA/HO-Kemenag

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar upacara bendera memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-114.

Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali menyampaikan di tengah krisis pandemi Covid-19 yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil.

BACA JUGA: Peringati Harkitnas 2022, Puan Ajak Rakyat Kobarkan Semangat Gotong Royong

Semua rakyat Indonesia, lanjut Nizar, patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa.

Nizar menuturkan, upaya pemerintah Indonesia dalam penanganan Covid-19 secara nasional kian menunjukkan hasil positif.  

BACA JUGA: Kemenag Menargetkan 131.330 Guru PAI Punya Serdik Tahun Ini

Hal itu ditunjukkan dengan kasus baru harian sudah di bawah angka 400 dan total kasus aktif di bawah 5.000 menurut data per 13 Mei 2022. Selain itu, capaian vaksinasi Covid-19 dosis kedua juga sudah mencapai 79 persen.

“Penanganan Covid-19 yang membaik berimplikasi pada berangsur kembalinya aktivitas secara normal. Namun, patut tetap waspada dan terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan,” jelas Nizar.

BACA JUGA: Menkominfo Johnny Sebut Semangat Harkitnas Relevan dengan Presidensi G20 Indonesia

Kemenag telah melaksanakan banyak program dalam menyongsong kebangkitan nasional dalam penanganan Covid-19, baik pada sektor kesehatan maupun perekonomian nasional.

Misalnya, penerbitan pedoman penyelenggaraan ibadah dan Peringatan Hari Besar Keagamaan (PHBK) di pada masa pandemi, program satu juta vaksin booster gratis sebagai upaya mudik sehat lebaran, serta sertifikasi halal gratis sebagai upaya kebangkitan, penguatan usaha mikro dan kecil (UMK) di Indonesia. 

“Mari terus bekerja keras  dan bersinergi menjaga, mempertahankan dan meningkatkan perekonomian nasional Indonesia," pungkas Nizar. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler