jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menjajaki penerapan model magang profesional mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Menurut Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Suyitno, program magang professional (co-operative education) penting untuk membekali para mahasiswa agar akrab dengan pasar tenaga kerja yang sudah teridentifikasi dan bisa memberikan lapangan kerja yang sesuai.
BACA JUGA: Kemenag: Lulusan UIN dan IAIN Harus Bisa Baca Al-Quran
"Tantangan pendidikan tinggi saat ini adalah menyiapkan SDM yang siap terjun ke dunia kerja. Ini cukup berat, perlu terobosan dalam model pembelajaran. Salah satunya model magang profesional,' terang Suyitno, Sabtu (17/10).
Menurut Suyitno, cooperative education ini sejalan dengan kegiatan kampus merdeka dan merdeka belajar yang sedang dalam tahap persiapan di PTKI.
BACA JUGA: Mau Jadi Imam Masjid di Uni Emirat Arab? Silakan Mendaftar Lewat Kemenag
”Para mahasiswa memiliki kebebasan untuk mengambil sejumlah SKS lintas baik prodi bahkan lintas perguruan tinggi," ungkapnya.
Magang di dunia kerja sangat penting apalagi di era globalisasi yang kini meniscayakan pola digital dan big data.
BACA JUGA: Ajak YouTuber Berselawat, Kemenag: Tunjukkan Islam Itu Ramah, Bukan yang Marah
“Era ini menjadi tantangan baru dalam mempersiapkan perguruan tinggi yang lebih inovatif sehingga menghasilkan generasi masa depan yang kompeten," kata Suyitno.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat, Direktorat Diktis akan mengundang para Dekan Saintek UIN se-indonesia dalam webinar terkait Cooperative Education. (esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad