Ajak YouTuber Berselawat, Kemenag: Tunjukkan Islam Itu Ramah, Bukan yang Marah

Rabu, 14 Oktober 2020 – 21:58 WIB
Para YouTuber diajak berselawat. foto Humas Kemenag

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) memeriahkan Hari Santri 2020, dengan menggelar YouTuber Selawat Summit.

Dalam event yang digelar secara online ini, Kemenag mengajak tiga YouTuber pelantun selawat ternama sekaligus menjadi representasi musisi selawat dengan variasi genre pada eranya.

BACA JUGA: Gus Jazil: Santri Tak Cuma Harus Sehat Fisik, Pendidikannya Juga Perlu Dibantu

Sulis menjadi pelantun selawat legenda di era 2000-an, era saat pita kaset masih merajai. Veve Zulfikar Basyaiban dan Syakir Daulay merupakan YouTuber selawat yang sedang trending saat ini.

Selain itu, ada puluhan YouTuber pelantun selawat lainnya yang juga turut serta berpartisipasi aktif di kegiatan YouTuber Shalawat Summit ini. 

BACA JUGA: Kemenag: Lulusan UIN dan IAIN Harus Bisa Baca Al-Quran

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono Abdul Ghofur mengungkapkan, selawat yang dinyanyikan opara YouTuber dengan lantunan yang merdu dan indah adalah gambaran Islam sesungguhnya.

"Kita harus menampilkan Islam yang ramah, bukan yang marah, Islam yang merangkul. Dan itu direfleksikan serta diaktualisasikan oleh kalangan madrasah dan pesantren" ungkap Waryono di Jakarta, Rabu (14/10).

BACA JUGA: Kemenag Rilis Rangkaian Peringatan Hari Santri 2020, Ini Jadwal Lengkapnya

Waryono juga mengaku bersyukur bisa bertatap muka dengan YouTuber pelantun selawat bahkan secara virtual yang mungkin belum pernah terbayangkan sebelumnya.

"Alhamdulillah, ini menyuarakan suara Islam yang indah dan ini diperlukan untuk pergaulan di Indonesia dan dunia. Kita harus melawan hoaks dengan keindahan Islam, dengan perilaku, dengan selawat," tambah doktor UIN Sunan Kalijaga ini.

Dia berharap adanya kolaborasi aktif antara Kemenag dan YouTuber pelantun selawat untuk pengembangan budaya selawat di Indonesia kedepannya.

YouTuber pelantun selawat yang terkenal dengan Album Cinta Rasul, Sulis Zehra berharap agenda ini tidak jadi booming sesaat. Ketika sudah memulai, maka tugas kita adalah bagaimana mengembangkan dan melestarikan selawat ini.

Sementara Veve Zulfikar berharap melalui YouTuber Selawat Summit ini, milenial bisa membiasakan selawat pada kehidupan sehari-hari.

"Karena berselawat itu wajib, kata Nabi barang siapa yang berselawat padaku sekali aja, maka Allah akan membalasanya sepuluh kali. Apa lagi kalau kita setiap saat, setiap waktu tentunya rahmat dari Allah kian berlimpah" jelas Veve. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler