Kemenag Sampaikan Pengumuman Penting untuk Seluruh Guru & Tendik

Selasa, 01 Februari 2022 – 21:33 WIB
Ribuan guru. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama meminta guru dan tenaga kependidikan (tendik) di sekolah madrasah menyiapkan diri dalam menerapkan kurikulum prototipe. Menurut Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Muhammad Zain, kurikulum tersebut akan diberlakukan sehingga guru perlu mengubah mindset dalam pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

Dia menjelaskan, kebijakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang sedang menggagas kurikulum prototipe harus direspon dengan baik oleh madrasah. Sebab, kurikulum ini lebih fleksibel dan meneguhkan peran utama guru sebagai pendidik profesional.

BACA JUGA: Kemenag: Prodi Umum akan Dibuka di PTKIN 

“Guru harus mempersiapkan diri dalam mendesain pembelajaran yang membebaskan dan sesuai minat siswa. Guru juga harus hadir sebagai sahabat siswa,” pesan Zain, Selasa (1/2).

Zain juga menekankan pentingnya peran guru dalam membentuk karakter baik para siswa di tengah membanjirnya berita dan informasi di medsos.

BACA JUGA: Guru Honorer yang Lulus PPPK 2021 Diminta Jangan Lupa Diri

Dia melihat anak-anak saat ini banyak mengalami adiksi dan kecanduan gadget. 

"Peran orang tua dalam mengontrol anaknya juga sangat vital terkait pembentukan akhlakul karimah anak," ucapnya.

BACA JUGA: BKN Ungkap Jumlah Calon PPPK Guru Tahap 1 Mengundurkan Diri, Lumayan Banyak

Zain menjelaskan ada tiga karakter utama kurikulum prototipe. Pertama, pembelajaran berbasis proyek untuk pengembangan soft skill dan karakter (iman, takwa, akhlak mulia, gotong royong, kebinekaan global, kemandirian, nalar kritis, dan kreativitas). Kedua, fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.

“Ketiga, fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal,” paparnya.

Terkait langkah-langkah implementasi kurikulum prototipe pada madrasah, Zain menjelaskan enam tahapan berikut. Pertama, sesuai konteks dan karakteristik madrasah. Kedua, penerapan secara terbatas pada setiap tingkat RA, MI, MTs, dan MA di setiap provinsi. 

Ketiga, disiapkan regulasi yang longgar sebagai penguatan KMA 184 Tahun 2019. Keempat, pemberdayaan jabatan fungsional pengembang teknologi pembelajaran (PTP) dan pengawas untuk mengawal penjaminan mutu implementasi kurikulum prototipe di madrasah.

Kelima, perlu penyesuaian kebijakan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) secara terbatas pada pelaksana kurikulum prototipe terkait implementasi Simpatika dan perangkat administrasi lainnya. 

"Keenam, penguatan pelaksanaan supervisi pembelajaran sesuai KMA 634 Tahun 2021,” pungkas M. Zain.(esy/jpnn)


Redaktur : Friederich
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler