jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama mengumumkan 211 nama peserta calon imam masjid untuk Uni Emirat Arab (UEA) yang lulus tahap administrasi.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib mengatakan pendaftaran seleksi calon imam masjid untuk UEA ditutup pada 31 Mei 2022.
BACA JUGA: 325 Petugas PPIH Berangkat ke Arab Saudi, Ini Pesan Menag Yaqut
Menurut Adib, sebanyak 211 peserta calon imam masjid untuk UEA dinyatakan lulus tahap administrasi.
"Pengumuman hasil seleksi administrasi calon imam masjid untuk UEA bisa dilihat di laman Bimas Islam Kemenag," ujar Adib pada Kamis (2/6/2022).
BACA JUGA: Kemenag Butuh 100 Ribu Guru Pelopor Moderasi Beragama, Tertarik?
Dia mengatakan secara keseluruhan, jumlah pendaftar yang tercatat dalam formulir pendaftaran mencapai 293 peserta.
Hanya, kata dia, setelah dilakukan pengecekan terkait data peserta, seleksi administrasi diikuti sebanyak 265 peserta.
BACA JUGA: Ada Kabar Baik Untuk Calon Jemaah Haji 2022, Alhamdulillah
"Memang ditemukan beberapa nama peserta yang rangkap dua. Misalnya, peserta itu sudah mendaftar, tetapi karena ragu-ragu, dia mendaftar ulang," ujar Adib.
Dengan demikian, kata dia, sistem akan mencatat data baru dengan peserta yang sama.
Setelah memeriksa seluruh data yang masuk, Tim Seleksi pun meluluskan 211 nama untuk masuk ke tahap selanjutnya.
Dia berharap peserta yang belum lulus tidak berkecil hati. "Bagi yang sudah dinyatakan lulus, buktikan bahwa kalian pantas untuk mengikuti seleksi imam masjid untuk UEA ini," katanya.
Sementara itu, Kasubdit Kemasjidan Ahmad Zamroni menerangkan 211 peserta yang telah dinyatakan lulus, selanjutnya mengikuti tes tulis secara daring pada Kamis hingga Sabtu, 2-4 Juni 2022.
Mereka akan dites oleh tim penguji secara daring. Tes bagi 211 peserta calon imam masjid ini meliputi ilmu tajwid, hukum fikih, serta seputar wawasan tentang Islam wasatiah.
"Hasil tes ini akan diumumkan pada Senin, 6 Juni 2022," pungkas Ahmad Zamroni.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemberangkatan 1.447 Calon Jemaah Haji Palembang Dimulai 19 Juni
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Mesyia Muhammad