jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar acara Webinar Emergency and Response in Covid-19 Pandemic Setting di Jakarta, Sabtu (31/7).
Webinar Kemenaker dan IDI itu diadakan merespons banyaknya tenaga kesehatan (nakes) yang terinfeksi virus Corona selama pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Ini Cara Pengantar Jenazah Covid-19 Agar Tidak Membawa Virus Corona ke Rumah
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan sinergi yang dilakukan oleh Emergency Medical Team (EMT) IDI dengan Kemenaker RI, merupakan bukti kepedulian dan usaha dari PB IDI untuk terus meningkatkan kapasitas anggotanya yang sekaligus untuk menurunkan risiko terinfeksi virus Corona.
"Salah satu yang menjadi keprihatinan kita semua pada saat ini adalah banyaknya tenaga kesehatan kita, di antaranya para dokter dan perawat yang ikut terinfeksi bahkan meninggal akibat pandemi ini," kata Menaker Ida Fauziyah.
BACA JUGA: Panglima TNI Langsung ke Lapangan Menemui Tim Pelacak, Begini Instruksinya
Dia mengungkapkan, selama 1,5 tahun pandemi, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 sudah mencapai 3,3 juta orang lebih dan 90-an ribu orang meninggal akibat wabah pandemi ini. Lebih dari 1.400 orang di antaranya merupakan nakes.
Menaker Ida Fauziyah menyebut gugurnya para nakes itu merupakan kehilangan besar karena mereka adalah para pejuang di garis depan yang mempertaruhkan nyawa secara langsung dalam menghadapi pandemi ini.
BACA JUGA: Seorang Tersangka Korupsi Asabri Meninggal Dunia, Begini Penjelasan Kejaksaan
"Melihat data di atas, webinar dan pelatihan pada hari sangatlah besar urgensinya, karena bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para tenaga kesehatan dalam penanganan kegawatdaruratan di masa pandemi," ucap Ida.
"Saya memberikan apresiasi, doa, dan dukungan saya kepada semua nakes yang masih terus berjuang di garis depan untuk menghadapi pandemi pada saat ini," lanjut mantan politikus Senayan itu.
Webinar itu juga diharapkan dapat memberikan panduan tanggap darurat yang mengedepankan standar keamanan tertinggi untuk menjaga para tenaga kesehatan dari risiko terinfeksi yang dapat berakibat kematian.
"Saya yakin acara hari ini akan dapat memberi nilai tambah yang besar dan akan ikut berkontribusi positif dalam langkah kita semua menghadapi pandemi Covid-19," kata Ida Fauziyah.
Ketua Umum PB IDI, Daeng M Faqih, mengatakan bahwa sebagai bagian dari IDI, EMT IDI meyakini peningkatan kapasitas terkait Ilmu kegawatdaruratan di saat pandemi sangatlah penting untuk memberi dokter panduan tanggap darurat.
"Yakni dengan mengedepankan standar keamanan tertinggi untuk menjaga dokter sejauh mungkin dari risiko terinfeksi yang dapat berakibat kematian," kata Daeng Faqih. (*/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam