jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menargetkan akan melatih 12.000 calon montir motor dalam 5 tahun kedepan. Mereka akan digembleng di berbagai Balai Latihan Kerja (BLK).
Guna memuluskan rencana itu, Kemenakertrans juga menelurkan nota kesepahaman dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan PT. Techno Motor Indonesia (Mr. Montir) terkait Pelatihan, Sertifikasi dan Penempatan Kerja Bidang Bisnis Administrasi Bengkel dan Perbaikan Sepeda Motor.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Larang BUMN Ikut Tender di Akhir Tahun
“Penjualan motor di Indonesia saat ini tumbuh dengan sangat pesat. Karena itu dibutuhkan ribuan tenaga montir motor yang handal dan kompeten," kata Abdul Wahab Bangkona, Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemnakertrans di Jakarta, Kamis (3/10).
Kerjasama lintas lembaga dan swasta itu dilakukan Kemenakertrans untuk menyiapkan tenaga kerja kompeten di bidang administrasi bengkel dan perbaikan sepeda motor.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Larang Perusahaan BUMN Ikut Tender di Akhir Tahun
Kerjasama ini kata Wahab akan berlangsung secara bertahap selama 5 tahun ke depan dengan target penciptaan montir yang handal mencapai 8.400 orang dan tenaga administrasi sebanyak 3.600 orang.
“Ini adalah bentuk dari sinergi dan kemitraaan pemerintah dengan dunia industri dalam rangka menyediakan tenaga kerja yang kompeten dan siap bekerja di pasar kerja dalam dan luar negeri,“ ujarnya.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Cek Kabar Dirut Sucofindo Tersangka
Dalam praktiknya, pelaksanaan pelatihan nantinya akan tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Cevest Bekasi, Bandung, Serang, Medan, Solo, Semarang, Makasar, Ternate, Sorong, Samarinda, Padang, Aceh, Kendari dan kota lainnya.
Dalam kerjasama ini Kemnakertrans bertugas menyelenggarakan pelatihan bidang bisnis administrasi bengkel dan perbaikan sepeda motor di Balai Latihan Kerja Kemnakertrans dan menyediakan sarana dan prasarana uji kompetensi.
Sedangkan BNSP melaksanakan sertifikasi profesi untuk bidang administrasi bengkel dan perbaikan sepeda motor. Sementara PT Techno Motor Indonesia (Mr. Montir) menyiapkan modul pelatihan yang dibutuhkan dunia kerja, menyiapkan software point of sales dan memfasilitasi penempatan tenaga kerja bidang administrasi bengkel dan perbaikan sepeda motor.
“Jadi setelah mengikuti pelatihan dan dilulus uji kompetensi, para peserta pelatihan akan diberi sertifikat sebagai bukti sertifikasi keahlian dan akan dibantu oleh perusahaan dalam penempatan tenaga kerja bidang administrasi bengkel dan perbaikan sepeda motor," tambah Wahab. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Pengungkap Pertama PSO Salah Sasaran
Redaktur : Tim Redaksi