Kemendag Buka-bukaan soal Stok Minyak Goreng, Datanya Unik

Rabu, 09 Maret 2022 – 16:33 WIB
Kemendag buka-bukaan data soal minyak goreng. Foto: Tangkapan layar Zoom

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan bahwa kebutuhan minyak goreng di dalam negeri melimpah.

Hal itu dikatakan Menteri Perdagangan (Mendag) saat menyampaikan perkembangan minyak goreng periode 14 Februari - 8 Maret 2022 dalam konferensi pers virtual.

BACA JUGA: Mendag Cek Harga Minyak Goreng di Pasar Kebayoran Lama, Hasilnya Mengejutkan!

Kemendag mencatat total ekspor yang dikeluarkan pada crude palm oil (CPO) dan turunannya sejak 23 hari kemarin adalah 2.771.294 ton.

Dengan demikian, domestic market obligation (DMO) yang telah dikumpulkan lebih dari 20 persen atau 20,7 persen yang berjumlah 573.890 Ton.

BACA JUGA: Pantau Distribusi Minyak Goreng Murah, Mendag: Awas Ya, Harus Sesuai HET

"Jika RBD Olein, CPO semua kita convert ini setara dengan 2 liter untuk kebutuhan perbulannya untuk seluruh rakyat Indonesia. Kami selalu mengatakan bahwa ini stoknya melimpah," ungkap Mendag, Rabu (9/3).

Mendag memerinci bahwa dari 2.771.294 ton tersebut, di antarnya RBD olein Palm Olein sebesar 1.240.248 ton, RBD Palm Oil 385.907 ton, RBD Palm Stearin 153.411 ton, dan CPO lebih dari 109.843 ton.

BACA JUGA: Polisi di DIY Ini Bagi-Bagi Minyak Goreng Gratis, Lihat

Menurut Lutfi, PE diterbitkan sebesar 126 kepada total 54 eksportir.

Dia membeberkan berdasarkan jumlah 573.890 ton tersebut didapatkan llein sebesar 463.886 ton dan CPO 110.004 ton, dengan total 573.890 ton.

"Itu sudah terdistribusi dalam 23 hari terakhir ini sebesar 415.786 ton dan ini setara dengan 72,4 persen dari total minyak yang ada," jelas Mendag.

Kendati demikian, pendistribuskan DMO CPO sudah melebihi perkiraan kebutuhan konsumsi untuk satu bulan yang mencapai 327.321 ton. 

"Jadi inilah yang saya sebutkan sebenarnya minyak melimpah dan kita lihat sebenarnya harga di Dumai itu tetap tinggi, yaitu pada 8 Maret itu 17.605 per kilogram," kata Mendag. 

Oleh karena itu, Mendag mengungkapkan DMO di Indonesia, yaitu untuk CPO Rp 9.300 per kilogramnya dan DPO Olein Rp 10.300 per kilogramnya.

Harga itu sudah sangat tepat, yang seharusnya kita bisa mencapai harga tinggi yaitu Rp 11.500 untuk curah Rp 13.500 kemasan sederhana dan Rp 14 ribu untuk kemasan Premium.(mcr28/jpnn)


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler