jpnn.com, JAKARTA - Kelangkaaan minyak goreng masih menjadi perbincangan masyarakat hingga saat ini.
Pasalnya, kelangkaan hingga harga yang tidak sesuai HET di pasar tradisional membuat resah masyarakat.
BACA JUGA: Pantau Distribusi Minyak Goreng Murah, Mendag: Awas Ya, Harus Sesuai HET
Untuk itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengecek stok minyak goreng dan bahan pokok di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Hasilnya, minyak goreng tersedia. Namun, harganya tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
BACA JUGA: Gapki Ungkap Faktor Kelangkaan Minyak Goreng, Tak Disangka
"Minyak goreng ada barangnya, baik curah maupun kemasan. Permasalahannya, hari ini tidak ada satu pun kios yang menjual sesuai HET," katanya, Rabu (9/3).
Salah satu pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Abah mengaku sulit mendapatkan minyak goreng murah.
BACA JUGA: Krisis Minyak Goreng Sebabkan Panic Buying, Nusron Minta Mendag Tunjukkan Taring
Dia mengatakan membeli minyak goreng curah dari agen di atas Rp 220 ribu untuk 16 kilogram.
Selain itu, masih banyak ditemukan harga minyak goreng Rp 30 ribu per dua liter.
Kemendag telah menetapkan HET, yakni Rp 11.500 per liter untuk minyak goreng curah, Rp 13.500 per liter untuk minyak goreng kemasan sederhana, dan Rp 14 ribu per liter untuk minyak goreng kemasan premium.
"Secara prinsip minyak goreng yang beredar ada, minyak goreng yang saat ini sudah dikategorikan minyak goreng murah, tapi ada yang mempermainkan," ungkap Mendag.(mcr28/jpnn)
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu