jpnn.com, JAYAPURA - Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Tim Staf Khusus Presiden RI, Yayasan Kitong Bisa, dan Komunitas toko kelontong tradisional Sampoerna Retail Community (SRC) menggelar pelatihan UMKM bagi entrepreneur muda lokal di Jayapura, Papua, Pekan lalu.
Kegiatan ini digelar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui digitalitasi bagi UMKM.
BACA JUGA: Perusahaan Kain ini Bagi-bagi BLT untuk UMKM Fashion
Pada kesempatan kali ini Komunitas toko kelontong tradisional Sampoerna Retail Community (SRC) memperkenalkan aplikasi AYO SRC.
Aplikasi ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM memanfaatkan inovasi teknologi dalam pelayanan, stok barang dan lainna, sehingga dapat mengembangkan usahanya.
BACA JUGA: Bea Cukai Gandeng Pemda Dorong Peningkatan Ekspor Produk UMKM
Menurut Head of Zone East Indonesia Sampoerna, Subur, sejak terbentuk pada 2008 lalu, SRC berkembang sangat pesat di 34 provinsi seluruh Indonesia.
Toko kelontong anggota SRC tersebar dari Sabang hingga Merauke, dan dari barat hingga ke ujung timur.
BACA JUGA: Mbak Rerie Ajak Masyarakat Sukseskan Gernas BBI agar UMKM Lokal Tumbuh
“Melalui kolaborasi Sampoerna dengan Kementerian Perdagangan dan Yayasan Kitong Bisa, kami secara resmi memperkenalkan aplikasi AYO SRC di Tanah Papua."
"Kami percaya bahwa ekosistem AYO SRC sebagai pengembangan ekonomi digital ialah salah satu upaya mendorong pertumbuhan UMKM di Papua,” ujar Subur.
Saat ini, terdapat 400 toko kelontong di Papua yang tergabung dalam jaringan SRC.
Sebagian besar berlokasi di Jayapura dan Sorong.
Subur berharap, bersama SRC toko kelontong tradisional mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, khususnya di era transformasi digital.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang