jpnn.com, JAKARTA - Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri mengajak Universitas Tadulako bermitra untuk mengkaji berbagai isu strategis yang berkembang di Sulawesi Tengah.
Pelaksana Harian Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri Eko Prasetyanto Purnomo Putro mengatakan kerja sama ini sangat penting agar Kemendagri dapat memperoleh isu strategis di tataran lokal dengan cepat, selain mendapat masukan secara bottom up.
BACA JUGA: Berupaya Optimalkan JKN, Kemendagri: Revitalisasi Puskesmas Jadi Kunci Penting
Menurut Eko, pemerintah pusat akan bekerja lebih optimal bila didukung berbagai pihak, seperti pemda, pemdes, pengusaha, akademisi, media massa, dan masyarakat.
Masukan dari kalangan akademisi akan lebih menunjang kinerja pemerintah dalam merumuskan kebijakan berbasis pengetahuan.
BACA JUGA: Ada Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat, Kemendagri Merespons Begini
"Diharapkan, Untad dapat memberikan masukan isu-isu di Sulawesi Tengah untuk dikaji bersama,” kata Eko dikutip dari keterangannya, Jumat (4/2).
Hasil kajian bersama tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk mendukung perumusan kebijakan oleh Kemendagri.
BACA JUGA: Tito Karnavian: Masyarakat Tak Perlu Panik Hadapi Omicron
Kepala Pusat Litbang Otonomi Daerah, Politik, dan Pemerintahan Umum Akbar Ali mengatakan ada sejumlah tantangan di Sulawesi Tengah yang bisa menjadi usulan untuk dikaji.
Contohnya ialah kekhawatiran terhadap timbulnya konflik sosial.
"Indeks kerawanan pilkada di Sulawesi Tengah tergolong tinggi. Ini perlu diantisipasi untuk Pemilu 2024 mendatang,” tutur Akbar.
Di sisi lain, Kepala Pusat Litbang Administrasi Kewilayahan, Pemerintahan Desa, dan Kependudukan Mohammad Noval menyoroti isu pengelolaan sumber daya alam.
“Perubahan iklim menjadi perhatian dunia saat ini. Isu tersebut bisa kita kaji bersama untuk menyusun kebijakan terkait pengelolaan sumber daya alam,” ucap Noval.
Kemudian, Dosen Universitas Tadulako Irwan Waris mengatakan pihaknya siap mendukung Kemendagri dalam memberikan masukan kebijakan.
“Kami memiliki sumber daya yang memadai untuk mendukung itu. Semoga upaya kerja sama ini dapat segera ditindaklanjuti,” pungkas Irwan. (mcr9/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Boy
Reporter : Dea Hardianingsih