jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri menyayangkan perlakuan yang diterima Wakil Gubernur Riau Raja Mambang Mit saat menghadiri pawai taaruf MTQ ke 32 Provinsi Riau di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Riau. Selain uluran jabatan tangannya tak dibalas oleh Bupati Rohul Achmad, Raja Mambang juga tak diberi tempat di tribun kehormatan.
Kapuspen Kemendagri, Restuady Daud menilai insiden yang menyita perhatian para tamu undangan dan menjadi perbincangan hangat di masyarakat itu semestinya tak boleh terjadi.
BACA JUGA: Disebut Permalukan Wakil Gubernur, Ini Penjelasan Bupati Rokan Hulu
Jangan sampai tempat duduk seorang pejabat sekelas wakil gubernur tak tersedia dalam sebuah acara pemerintah, apalagi hal itu dilakukan secara sengaja.
Restuady juga meminta agar insiden ini jadi pelajaran protokoler di lingkungan Pemprov Riau maupun di Kabupaten Rokan Hulu dan kabupaten/kota lainnya agar ke depan lebih profesional dalam menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan pemerintahan.
BACA JUGA: Jelang Penutupan Lokalisasi, Muncul Kafe dan Karaoke
‘’Seyogyanya sebagai seorang wakil gubernur, tempat duduknya harus disediakan sesuai mekanisme yang ada di protokoler. Protokolernya harus lebih profesional dalam menjalankan tugasnya, jangan sampai kejadian seperti itu terulang lagi,’’ kata Restuady dilansir Riau Pos (Grup JPNN), Jumat (16/8).
Dia meminta, tata pemerintahan di Riau tetap berjalan sesuai koridornya. Baik antara provinsi dengan kabupaten/kota. Begitu juga kabupaten/kota dengan kabupaten/kota lainnya.
BACA JUGA: Sikap Bupati Rohul tak Patut Dicontoh
‘’Kita berharap penyelenggaran pemerintahan daerah agar selalu menjaga hubungan baik dan bersinergi. Apalagi Riau saat ini tengah menghadapi Pilkada 4 September mendatang,’’ pinta Restuardy.(Yud/fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Longsor di Bandung Barat, 2 Tewas, 1 Orang Masih Tertimbun
Redaktur : Tim Redaksi