Kemendikbud Bakal Perketat Proses Rekrutmen Guru

Jumat, 28 September 2018 – 20:19 WIB
Siswa dari SDN 007 Kulim Jaya Indragiri Hulu ikut program PINTAR. Foto Mesya / JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hamid Muhammad mengungkapkan, saat ini Indonesia dalam status darurat pendidikan.

Ini dilihat dari jumlah guru yang tidak seimbang dengan pertumbuhan siswa. Kemudian masalah kualitas guru yang masih di bawah standar kompetensi. Ditambah lagi dengan fasilitas pendidikan seperti gedung sekolah dan ruang kelas yang tidak memadai.

BACA JUGA: Ebiet dan Glenn Fredly Raih Penghargaan Maestro Seni Tradisi

"Indonesia darurat kualitas pendidikan terutama daerah-daerah di perdesaan dan 3T (terdepan, terluar, terisolir)," kata Dirjen Hamid dalam sambutannya saat peluncuran PINTAR (Pengembangan Inovasi Kualitas Pembelajaran) di Kantor Kemendikbud, Jumat (28/9).

Perbaikan kualitas pendidikan menurut Hamid harus dimulai dari kelas. Banyak sekolah yang melakukan pembelajaran satu arah. Mestinya belajar yang berbasis kegiatan.

BACA JUGA: Target Wajib Belajar 12 Tahun Lebih Mudah dengan Sistem Ini

Itu sebabnya rekrutmen guru harus diperketat. Pilih guru yang berkualitas sebab sekali salah merekrut, akan dirasakan dampaknya puluhan tahun.

"Pemerintah perlu bersinergi dengan berbagai pihak untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan. Terima kasih untuk Tanoto Foundation yang telah menunjukkan komitmennya dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Saya percaya, program PINTAR akan membantu pengembangan kualitas para guru, kepala sekolah, juga para calon guru. Tentu saja, ini akan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Saya minta program ini disebarkan lebih luas lagi,” tutur Hamid.

BACA JUGA: 3,3 Juta Penduduk Indonesia Masih Buta Aksara

Dia berharap kabupaten/kota yang masuk dalam program PINTAR bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun praktik-praktik baik pembelajaran, manajemen dan kepemimpinan sekolah, mendukung pemerintah menyebarluaskan praktik-praktik baik. Juga mendukung Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam pendidikan calon guru.

Anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation Belinda Tanoto menambahkan, PINTAR dirancang untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar melalui program penguatan kapasitas pengelolaan dan kepemimpinan sekolah, peningkatan kualitas guru, serta partisipasi orang tua dan masyarakat.

Dia yakin pendidikan berkualitas akan mempercepat munculnya kesetaraan peluang.

"Keyakinan kami turut diperkuat dengan hasil penelitian Mc Kinsey tahun 2017 bahwa program peningkatan kualitas guru dan kepemimpinan sekolah berdampak besar bagi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia,” tutupnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ironis, Guru Mengajar Teknologi tapi Tak Punya Kompetensi


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler