Kemendikbud Klaim Sukses Perluas Akses Pendidikan

Rabu, 20 Desember 2017 – 00:05 WIB
Muhadjir Effendy. Foto: JPG/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tahun ketiga pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan(Kemendikbud) terus melakukan perluasan akses dan meningkatkan mutu pendidikan.

Pada tahun pertama pemerintah menyiapkan pondasi. Selanjutnya, tahun kedua pemerintah melakukan percepatan langkah dan bekerja secara nyata.

BACA JUGA: 52 Film Indonesia Bakal Diputar di Eropa

Tahun ketiga, yang sedang berjalan pemerintah melakukan pemerataan pembangunan.

“Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat dalam melaksanakan program-program prioritas, akan memberikan dampak langsung yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, dalam Taklimat Media Kilas Balik Kinerja Kemendikbud Tahun 2017 dan Rencana Kerja Tahun 2018, di Kantor Kemendikbud, Selasa (19/12).

BACA JUGA: Kemendikbud Ajak Publik Pantau Isi Buku Pelajaran

Program prioritas yang diamanahkan kepada Kemendikbud berdasarkan penjabaran dari implementasi Nawacita, yakni Program Indonesia Pintar (PIP), Revitalisasi Pendidikan Kejuruan, Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), serta peningkatan Ujian Nasional (UN).

Tahun ini, menurut Menteri Muhadjir, PIP diperluas target penerimanya manfaat yaitu menjangkau anak-anak yatim, yatim piatu, dan anak-anak yang tinggal di panti asuhan, serta peserta didik non-formal.

BACA JUGA: KPAI Panggil Penerbit Buku Bermuatan Yerusalem Milik Israel

“Ini adalah upaya perwujudan bahwa negara harus memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan haknya untuk mendapatkan pendidikan,” ujarnya.

Terobosan terbaru dari pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) diberikan dalam bentuk Simpanan Pelajar dilengkapi kartu ATM. Dengan ini, Kemendikbud terus mendorong transaksi non tunai.

Berdasarkan data pada 11 November 2017, pemerintah telah menyalurkan KIP pada jenjang Sekolah Dasar (SD) sebanyak 7.778.963 anak, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 3.244.134 anak, Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 1.037.351 anak, dan jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 1.436.186 anak.

Berdasarkan data yang dimiliki Ditjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat, jumlah peserta didik program pendidikan kesetaraan mencapai 775.300 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 500.000 orang adalah target utama pada tahun 2017 sebagai calon penerima PIP, dengan usia penerima kurang dari 21 tahun. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buku Sebut soal Israel, Kemendikbud: Terima Kasih Sudah Jeli


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler