jpnn.com, JAKARTA - Asisten Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Gatot Hendrarto menyatakan pemerintah berkomitmen mengawal percepatan pembangunan persepakbolaan nasional.
Hal itu menurutnya sesuai amanat Inpres Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
BACA JUGA: Permintaan Ketum PSSI Untuk Timnas U-16, Penting Diketahui Pemain!
"Kami sudah punya Inpres dan peta jalan. Kemenko PMK akan terus berusaha mengawal ini sampai pada kementerian/lembaga agar dijadikan pedoman dalam percepatan pembangunan persepakbolaan nasional," ujarnya di Jakarta, Selasa (15/12).
Dia mencontohkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bertugas menyiapkan sumber daya manusia (SDM) baik pelatih maupun wasit yang berlisensi.
BACA JUGA: Mahfud MD Membuka Acara, Prof Azyumardi Tak Sungkan Melontarkan Kritik Tajam
Pelatihan untuk mendapatkan lisensi itu diberikan kepada guru olahraga, terutama yang berminat di bidang sepakbola.
"Dengan kondisi saat ini, kami juga harus terus berkolaborasi untuk menciptakan tata kelola sepakbola yang baik demi prestasi sepakbola nasional di tingkat dunia," tutur Gatot.
BACA JUGA: Kemendikbud Rancang Kurikulum untuk Siswa Berbakat, Istimewa, dan Berkebutuhan Khusus
Senada, Deputi Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Raden Isnanta menyebutkan, pandemi harus menjadi momentum untuk menerapkan pendidikan olahraga secara baik. Demikian pula sistem pelatihan dan pembinaan harus terus di-upgrade.
Di samping itu, perbaikan kurikulum atau pedoman pendidikan yang sifatnya hardware maupun software bisa dicicil selama era pandemi Covid-19.
"Kondisi sekarang adalah masalah bangsa, tetapi kami punya cara lain agar percepatan pembangunan persepakbolaan nasional ini bisa berjalan maksimal di 2021 atau 2022 saat pandemi benar-benar berakhir," cetusnya.
Dia juga mengajak semua pihak untuk memperkuat komitmen dalam mempersiapkan masa depan generasi penerus persepakbolaan nasional.
Sementara itu, Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud Asep Sukmayadi optimistis pelaksanaan percepatan pembangunan persepakbolaan nasional akan berjalan lancar, sebagaimana target yang diharapkan untuk menuju 2032.
"Saya yakin dan optimistis karena pengalaman dari menata anak-anak di kompetisi sepakbola Gala Siswa Indonesia (GSI). Ini bukan lagi mimpi tetapi sekarang kita sedang berupaya mewujudkannya," pungkas Asep.(esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad