Kemendikbud Targetkan Mahasiswa dan Dosen Dapat Kuota Internet Murah Selama Pandemi

Rabu, 26 Agustus 2020 – 20:18 WIB
Dirjen Dikti Kemendikbud Nizam dalam diskusi daring. Foto tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggandeng penyedia jasa telekomunikasi untuk memberikan bantuan dalam hal kemudahan pembelajaran daring bagi dosen dan mahasiswa.

Kali ini yang diajak kolaborasi adalah operator telekomunikasi XL Axiata dalam hal program edukasi. Sebelumnya, Ditjen Dikti telah lebih dahulu menggandeng Telkomsel dan Indosat.

BACA JUGA: Mayat dalam Karung Itu Ternyata Pelajar SMP, Ini Hasil Autopsi Tim Forensik, Sungguh Tragis

Dirjen Dikti Nizam mengatakan, saat ini kehadiran teknologi menjadi kebutuhan pokok sehari-hari, meskipun banyak yang mengalami kendala dalam pembiayaan.

“Biaya dalam pemanfaatan teknologi ini menjadi concern kami. Tidak dapat dipungkiri pada masa pandemi ini beban pulsa mendadak berlari seperti kereta cepat, maka kerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi sangat dibutuhkan demi kelancaran proses pembelajaran jarak jauh,” ujar Nizam saat menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman secara virtual, Rabu (26/8).

BACA JUGA: Istri Aniaya Suami, Kondisinya Mengenaskan

Hal ini kata  Nizam dilakukan untuk memenuhi kebutuhan proses pembelajaran dosen dan mahasiswa. Dia menginginkan seluruh insan perguruan tinggi bisa mendapatkan layanan semurah mungkin dengan jangkauan seluas mungkin.

“Kami sudah survei bahwa rata-rata kebutuhan penggunaan data untuk pembelajaran jarak jauh adalah 50GB per-bulan, sementara daya beli masyarakat untuk kuota di bawah Rp 100.000. Karena itu perlu disediakan layanan internet seramah mungkin sesuai dengan kantong mahasiswa,” ungkap Nizam.

BACA JUGA: Dampak Pandemi, 219.597 Mahasiswa PTKIN Dapat Bantuan Kuota Internet

Pada kesempatan sama, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Sesditjen Dikti), Paristiyanti Nurwardani menyampaikan, biaya yang dibutuhkan untuk pembelajaran jarak jauh cukup tinggi.

Hal ini membuatnya berusaha lebih keras menjalankan arahan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Dirjen Dikti untuk memberikan bantuan kuota murah bagi sekitar 270 ribu dosen dan 7,9 juta mahasiswa di Indonesia.

“Kami menawar (biaya penggunaan data) semurah mungkin dalam memberikan kuota termurah untuk memfasilitasi mahasiswa dan dosen. Hal ini tentu bertujuan untuk menjaga terlaksananya Tri Dharma Pendidikan Tinggi agar capaian pembelajaran tetap dapat dilakukan sesuai dengan kurikulum,” ujar Paristiyanti.

Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto mengatakan, pihaknya memiliki komitmen yang kuat untuk turut andil dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia bersama dengan Dikti. 

"Paket data ini khusus kami siapkan untuk mahasiswa dan pengajar dan terbuka untuk seluruh universitas yang ada di Indonesia yang membutuhkan paket data untuk menunjang proses belajar secara daring. Harapan kami, pendidik dan mahasiswa tidak perlu khawatir lagi dengan kesulitan yang dihadapi pada saat belajar daring," terangnya.

Feby menambahkan, melalui kerja sama dengan Dikti ini, XL Axiata memberikan solusi digital yang di dedikasikan bagi dunia pendidikan berupa paket dengan kuota khusus dan aplikasi kolaborasi selama masa pandemi.

Dengan paket ini, mahasiswa dan pendidik akan mendapatkan kuota spesifik untuk tujuan pembelajaran jarak jauh tanpa perlu khawatir kehabisan kuota karena terpakai penggunaan lain. 

BACA JUGA: Pegawai Puskesmas Cari Duit Tambahan, Bikin Rekaman Video Berbau Pornografi, Viral!

Selain itu, XL Axiata juga berkerja sama dengan berbagai penyedia Learning Management System (LMS), dan bermitra dengan institusi pendidikan lainnya untuk menambah manfaat yang akan didapatkan oleh pelajar dan pendidik.(esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler