jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengumumkan empat universitas terbaik pada grand final Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) 2020. Kompetisi itu berlangsung pada 1 - 4 Oktober 2020 dan dilaksanakan secara dalam jaringan (daring).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud Asep Sukmayadi mengatakan bahwa KDMI merupakan pelengkap dari rangkaian kegiatan pengembangan prestasi di kementerian pimpinan Nadiem Makarim itu.
BACA JUGA: Kemendikbud Restui Pembukaan Program Doktor Pariwisata di STP Trisakti
"Ini melengkapi rangkaian kegiatan pengembangan prestasi yang sedang intensif kami laksanakan dari mulai jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi," ujar Asep, Selasa (6/10).
Asep menjelaskan, kompetisi debat ini sekaligus menjadi bahan dan kesempatan bagi peserta untuk menguji kualitas diri dan juga memahami potensi yang ada dalam dirinya masing-masing.
BACA JUGA: Perkuat Ekosistem SMK, Kemendikbud Adopsi Gerakan Sekolah Menyenangkan
"Kemampuan-kemampuan berkomunikasi dalam debat baik Bahasa Inggris ataupun Bahasa Indonesia ini menjadi bagian dari bekal untuk meningkatkan kapasitas dirinya untuk menapaki karier belajar dan profesional," kata Asep.
Melalui KDMI ini, Asep melanjutkan, setiap peserta juga dapat menguji kualitas dirinya peserta untuk menjadi bagian dari kaum intelegensia yang memahami potensi dirinya, mematangkannya dan mengujinya di arena kampus dan profesi masing-masing kelak.
BACA JUGA: Kemendikbud Membuka Pendaftaran Beasiswa Unggulan 2020, Nih Persyaratannya
Untuk diketahui, peserta KDMI 2020 merupakan hasil seleksi nasional yang dilaksanakan pada 30 September-4 Oktober 2020 secara daring. Sebanyak 30 tim berasal dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I - XV, dengan sistem ASEAN parametik.
Ke-30 tim tersebut berasal dari dua tim terbaik dari masing-masing LLDikti. Setiap tim terdiri dari tiga orang pendebat, dan peserta atau tim mengikuti kompetisi dari daerahnya masing-masing menggunakan aplikasi zoom.
Semua peserta mengikuti lima babak penyisihan, dan setelah mendapatkan 16 tim untuk masuk ke perdelapan final, kemudian delapan tim lolos ke perempat final. Empat tim tersebut berasal dari luar Jawa, dan empat tim dari Pulau Jawa. Empat tim yang lolos di semifinal dan dua tim di grandfinal.
Tiga tim terbaik KDMI 2020 adalah Universitas Gadjah Mada (UGM) dari Provinsi D.I Yogyakarta sebagai terbaik pertama, Universitas Diponegoro (Undip) dari Provinsi Jawa Tengah sebagai terbaik kedua, dan Universitas Tadulako dari Provinsi Sulawesi Tengah dan Universitas Hasanuddin dari Provinsi Sulawesi Selatan sebagai terbaik ketiga.
Untuk kategori pembicara terbaik pada KDMI 2020 yang meraih emas adalah M. Rafly Rizky Prayoga dari UGM sebagai terbaik pertama, Nabila Talitha Sani dari UGM sebagai terbaik kedua, Pamus Sukma Yudana dari Universitas Airlangga sebagai terbaik ketiga.
Ngurah Gede Satria Aryawangsa dari UGM sebagai terbaik keempat, dan Muh. Nur Iksan dari Universitas Hasanuddin sebagai terbaik kelima.
Selanjutnya, yang meraih medali perak adalah Indah Rosalina dari Universitas Bengkulu sebagai terbaik keenam, Lusiana Gusprima Putri dari Universitas Diponegoro sebagai terbaik ketujuh, Einsteine Veliyanka dari Universitas Indonesia sebagai terbaik kedelapan, La Ode Muh.
Sakaum Muhajir dari Universitas Mulawarman sebagai terbaik kesembilan, dan Muhammad Al Ansharie Yusuf dari Universitas Diponegoro sebagai terbaik ke-10.
Sementara itu, untuk terbaik ke-11 sampai ke-15 dengan raihan medali perunggu berturut-turut adalah Ilhamda El Zuhri dari Institut Pertanian Bogor, Himmalia Dewi Alya Rahmah dari Universitas Airlangga, Stefania Arshanty Felicia dari Universitas Airlangga, Meulinda dari Universitas Hasanuddin, dan Regin Salsabilah Hidayat dari Universitas Negeri Malang. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad