Kemendikbudristek dan Suntory Bangun Pusat Pelatihan Guru di Palu

Senin, 10 Oktober 2022 – 23:56 WIB
Kolaborasi antara Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi Republik Indonesia (KemendikbudRistek RI), Dinas Pendidikan Kota Palu, dan Suntory Beverage and Food (SBF) menghasilkan pusat pelatihan guru yang berlokasi di SDN Inpres 2 Tondo, Palu, Sulawesi Tengah. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, PALU - Kolaborasi antara Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi Republik Indonesia (KemendikbudRistek RI), Dinas Pendidikan Kota Palu, dan Suntory Beverage and Food (SBF)
menghasilkan pusat pelatihan guru yang berlokasi di SDN Inpres 2 Tondo, Palu, Sulawesi Tengah.

Pada peresmian tersebut, berlangsung juga pelatihan kepala sekolah dengan konsep training of trainers bertajuk Pembelajaran Ramah Anak yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu beserta jajaran UPTD, dan tak kurang dari 150 kepala sekolah dasar dari empat koordinator wilayah Kota Palu.

BACA JUGA: Murad Ismail Minta Guru PPPK Bekerja Keras Mendongkrak Kualitas Pendidikan

Chief Executive Officer Suntory Garuda Beverage (SGB) Neeraj Goyal mengatakan bahwa anak perusahaan Suntory Beverage and Food tersebut peduli terhadap peningkatan kualitas guru di Indonesia.

“Sejalan dengan visi grup Suntory yaitu Growing For Good, kami berkomitmen untuk senantiasa membagikan manfaat baik kepada masyarakat dan lingkungan di mana kami beroperasi, salah satunya melalui program corporate social responsibility (CSR) tanggap bencana," ujar Nareej dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (10/10).

BACA JUGA: Lihat Itu Penampakan Perumahan Guru di Daerah 3T, Bagus, kan?

Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Palu, pada bulan November 2019 pihaknya telah memberikan dukungan dalam bentuk beasiswa pendidikan dan pembangunan ruang belajar anak.

"Melanjutkan dukungan tersebut, Suntory membangun pusat pelatihan guru sebagai bentuk dukungan Suntory untuk pengembangan guru sebagai jantung pemulihan pendidikan.

BACA JUGA: PGRI Selalu Menyuarakan Guru Honorer Diangkat jadi ASN, Minimal PPPK

"Setiap peserta didik harus memiliki akses yang luas ke guru yang berkualitas, ”
kata Neeraj Goyal.

Sementara itu, pemerintah pusat sangat bangga dan mengapresiasi inisiatif dari Suntory Beverage and Food (SBF) untuk mendukung pengembangan pendidikan dan generasi muda di Indonesia, salah satunya melalui pembangunan pusat pelatihan guru yang telah resmikan.

"Pelatihan dan pembelajaran merupakan proses yang berkesinambungan, yang perlu terus dilakukan. Karena itu, saya mengundang para kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan untuk menggunakan pusat pelatihan guru ini semaksimal mungkin untuk kegiatan pelatihan, diskusi, rapat kerja dan kegiatan lainnya yang tentunya akan mengasah kemampuan mengajar, meningkatkan kolaborasi, dan memperluas kapasitas guru.” kata Zulkifri Anas, M.Ed, Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kemendikbudristek.

Dibangun di atas lahan seluas 100m², pusat pelatihan guru Suntory dilengkapi ruang kerja minimalis, ruang rapat guru, laptop, koneksi internet, fasilitas meeting online (mis. Microsoft Teams), modul-modul mengajar topik pelestarian air bersih dan lingkungan, buku-buku penunjang, berikut ATK, meja dan kursi sebagai fasilitas standar operasional kantor.

Fasilitas-fasilitas tersebut tersedia untuk mendukung pengembangan guru.

Pusat pelatihan guru ini merupakan hibah dari Suntory kepada Dinas Pendidikan Kota Palu sebagai aksi kepeduliannya untuk mendukung bangkitnya masyarakat Palu, khususnya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, pascadilanda bencana tsunami dan likuifaksi tahun 2018.

Dipilihnya lahan di SD Negeri Inpres 2 Tondo dilakukan setelah Human Initiative (HI) selaku mitra yang ditunjuk oleh Suntory, melakukan asesmen lalu akhirnya bersama Dinas Pendidikan Kota Palu dan Suntory, menetapkan tempat dibangunnya gedung pusat pelatihan guru tersebut.

“Kami di Dinas Pendidikan Kota Palu sangat berterima kasih untuk Pusat Pelatihan Guru yang diberikan oleh Suntory Beverage and Food (SBF), serta Pelatihan Kepala Sekolah yang diadakan hari ini, karena sangat selaras dengan fokus kami untuk bagaimana menumbuhkembangkan kapasitas pendidik agar berhasil memenuhi tujuan ambisius ini untuk memajukan kota dan bangsa,” ujar Hardi, S.Pd., M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kota Palu.

“Pengembangan kapasitas guru merupakan tanggung jawab kita bersama. Dewasa ini, tenaga pengajar sedang berubah, dengan proporsi pendidik yang lebih besar dengan pengalaman lima tahun atau kurang. Meskipun beberapa reformis pendidikan memandang hal ini sebagai perkembangan positif, namun di sisi lain sangat penting bagi kita untuk memastikan memperkaya mereka secara berkelanjutan dengan kompetensi pedagogis, konten, dan budaya untuk menghasilkan kualitas pendidikan unggul yang tentunya akan mencetak generasi muda unggul,” tutur Hardi.

Azi Abdul Aziz, General Manager Institutional Partnership Human Initiative juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin dengan Suntory.

“Sebagai lembaga sosial kemanusiaan yang memiliki semangat untuk terus membangun Indonesia, Human Initiative sangat bangga dapat bergabung dalam proyek pembangunan pusat pelatihan guru dan berterima kasih atas dukungan semua pihak sehingga bersama kita dapat mengatasi beberapa tantangan yang dihadapi," katanya. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler