Kemendikbudristek Gelontorkan Tambahan Anggaran Rp 1,9 Triliun bagi 21 PTNBH

Sabtu, 02 Desember 2023 – 20:13 WIB
Plt Diktiristek Nizam menyampaikan program revitalisasi PTN-BH dilakukan sebagai upaya mengakselerasi transformasi pendidikan tinggi melalui peningkatan kualitas lulusan, dosen, kurikulum dan pembelajaran. Foto Humas Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan tambahan pendanaan bagi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). Pendanaan ini diberikan melalui Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum dengan total anggaran sebesar Rp 1,9 triliun. 

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Nizam menyampaikan program revitalisasi  PTNBH dilakukan sebagai upaya untuk mengakselerasi transformasi pendidikan tinggi melalui peningkatan kualitas lulusan, dosen, kurikulum dan pembelajaran yang diukur melalui delapan Indikator Kinerja Utama (IKU). 

BACA JUGA: Kemendikbudristek Gencarkan PPG, UT Jadi Partner, Pemda dan Perguruan Tinggi Mendekat

Anggaran ini diberikan kepada 21 PTNBH melalui dua skema yaitu Program Revitalisasi PTN bagi 16 PTNBH dan Pusat Unggulan AntarPerguruan Tinggi bagi 5 PTNBH yang masuk top 500 universitas berkelas dunia.

"Penambahan anggaran ini menjadi komitmen pemerintah dalam berinvestasi pada pendidikan tinggi untuk membangun daya saing bangsa," kata Nizam, Sabtu (2/12). 

BACA JUGA: 719 Honorer Lama Dirumahkan, Bupati Angkat 500 Non-ASN Baru, Istana Turun Tangan

Menurutnya penambahan investasi sangat penting untuk memperkuat kemandirian PTNBH. 

Nizam berharap para pimpinan PTNBH dapat memastikan anggaran ini dikelola secara efektif dan efisien. Dia juga meminta para rektor dapat menjalankan programnya dengan baik dan dapat meningkatkan produktivitas PTNBH yang telah disepakati melalui Indikator Kinerja Utama.

BACA JUGA: Siapa Pewawancara Seleksi PPPK 2023? Oh, Ternyata

Nizam juga menjelaskan bagi lima PTNBH yang mendapatkan pendanaan sebagai pusat unggulan riset, yaitu UGM, ITB, IPB, UI, dan Universitas Airlangga diberi mandat untuk mengembangkan penelitian di bidang perubahan iklim yang dikemas dalam lima tema, yaitu pangan, energi, kesehatan, konservasi, bencana alam.

“Kelima tema yang sudah dipilih tersebut diharapkan dapat membangun impact yang nyata. Karena ini Pusat Unggulan Antar Perguruan Tinggi, sehingga tentu yang menerima manfaat dari pusat riset ini tidak hanya lima perguruan tinggi saja tapi seluruh perguruan tinggi lain,” terang Nizam. 

Plt. Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Tjahjandarie turut menyampaikan tambahan anggaran ini menjadi peluang untuk merevitalisasi sumber daya di PTNBH. Untuk itu dia berharap perguruan tinggi dapat mengoptimalkan pelaksanaan program ini dengan baik. 

Dia menyebut Kemendikbudristek sudah berusaha keras untuk mendapatkan tambahan anggaran dan ini adalah peluang yang sangat bagus. 

"Mohon komitmen Rektor dan Wakil Rektor untuk mengawal pelaksanaan program dapat optimal sehingga anggaran dapat diserap dan direalisasikan semaksimal mungkin,” ujar Tjitjik.

Tjitjik juga menjelaskan teknis pencairan anggaran akan dimulai dengan penyaluran 80% pada tahap awal, yang harus dioptimalkan dengan baik oleh penerima anggaran. Sisa 20% akan dicairkan setelah melalui evaluasi dan pemantauan secara berkala dari Ditjen Diktiristek. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler