Kemendikbudristek Hadirkan Ragam Eksotik Tradisi Budaya dan Kesenian Modern Bali

Senin, 19 Agustus 2024 – 09:34 WIB
Kemendikbudristek menampilkan perpaduan harmonis antara tradisi dan kesenian modern memanfaatkan teknologi dalam proses pengkaryaan para seniman di penutupan acara Megafestival Indonesia Bertutur 2024 di Bali. Foto: Dokumentasi Kemendikbudristek

jpnn.com, NUSA DUA - Megafestival Indonesia Bertutur 2024 yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sudah berlangsung sejak 7 Agustus 2024.

Pergelaran Maha Wasundari menjadi penampilan pembuka di Lapangan Chandra Muka, Batubulan, Gianyar, Bali.

BACA JUGA: Festival Indonesia Bertutur 2024 Dibuka, Ingatkan Keseimbangan Alam & Keberlanjutan Budaya

Indonesia Bertutur 2024 dijadwalkan berlangsung selama 12 hari dan berakhir di Pulau Peninsula, Nusa Dua pada Minggu (18/8).

Serangkaian kegiatan telah dipersembahkan sejak dibukanya Indonesia Bertutur 2024.

BACA JUGA: Mega Festival Indonesia Bertutur 2024 Segera Digelar di Bali, Ini Rangkaian Acaranya

Mulai dari program Kathanaya, Layarambha, Ekayana, Samaya Sastra, Visaraloka, serta diakhiri dengan Anarta, Kiranamaya, dan Virama.

Direktur Artistik Indonesia Bertutur 2024 Melati Suryodarmo mengatakan pihaknya menampilkan perpaduan harmonis antara tradisi dan kesenian modern memanfaatkan teknologi dalam proses pengkaryaan para senimannya di penutupan acara.

Menurut Melati, masyarakat dapat menyaksikan beragam karya kreatif untuk menyikapi tema utama Indonesia Bertutur 2024 Subak: Bersama Menuju Harmoni serta berbagai turunannya yang menjadi pemandu seluruh program kegiatan.

BACA JUGA: Indonesia Bertutur 2024, Cara Merajut Harmoni Bersama Pencipta, Alam, dan Sesama

“Di Pulau Peninsula akan ada instalasi cahaya, video mapping, konser musik, pertunjukan tari, cine-concert, hingga opera tutur yang dipertunjukkan gratis selama lima hari," kata Melati.

Saat bersamaan juga, lanjut Melati, pameran expanded media Visaraloka masih bisa dikunjungi sampai 18 Agustus di lima lokasi di Ubud.

Direktur Festival Indonesia Bertutur 2024 Taba Sanchabakhtiar mengemukakan ketika para pengunjung memasuki lokasi penutupan di Pulau Peninsula dapat menyaksikan berbagai atribut mega-festival, seperti penjor berwarna merah muda guna memandu ke titik utama acara.

Taba mengatakan dalam kesenian selalu ada ruang untuk berkembang menjadi budaya baru.

"Apalagi kalau berusaha ingin menarik minat anak muda, tentu saja ada penyesuaian agar bentuknya menarik, narasinya sesuai zaman, dan ditampilkan dalam kesenian kontemporer," ujar Taba.

Untuk diketahui juga, pelaksanaan Mega Festival Indonesia Bertutur 2024 juga bersinergi dengan sejumlah pihak, salah satunya InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai official venue partner di titik lokasi ke-7.

Kerja sama dengan pihak lain ini dirasa penting sebab agar makin memperkuat harmonisasi semangat seni budaya yang meliputi Indonesia Bertutur 2024.

Dalam hal ini ITDC dinilai dapat berkontribusi menghadirkan eksetiknya pariwisata di Bali.

"Kami memang merindukan ruang-ruang yang bisa menghadirkan value creation tambahan. Tidak hanya dalam artian pariwisata tapi juga pemajuan kebudayaan, kesenian, hingga beragam iniatif kreatif, khususnya yang datang dan dihadirkan untuk generasi muda di kawasan ITDC Nusa Dua," Presiden Direktur ITDC Ari Respati.

Sementara itu, Penelaah Teknis Kebijakan Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Irnie Wanda mengungkapkan Megafestival Indonesia Bertutur 2024 merupakan salah satu wujud nyata dalam upaya memperkuat ekosistem budaya sesuai amanat UU Pemajuan Kebudayaan.

Irnie menyebut penguatan ekosistem kebudayaan saat ini dan untuk masa mendatang perlu terus dilakukan dengan cara menggandeng pelaku kebudayaan agar menghidupkan kreativitas budaya.

"Selamat menikmati Indonesia Bertutur 2024. Semoga apa yang kami sajikan melalui kolaborasi bersama 900 pelaku budaya dapat memperkuat ekosistem pemajuan kebudayaan di Indonesia hari ini dan juga nanti," imbuh Irnie.

Seluruh rangkaian kegiatan Indonesia Bertutur 2024 di Neka Art Museum, Museum Puri Lukisan, ARMA Museum & Resort, Setia Darma House of Mask and Puppets, Tonyraka Art Gallery, dan Pulau Peninsula di Nusa Dua berlangsung hingga 18 Agustus 2024. (mcr10/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler