Kemendikbudristek & Kemendag Kolaborasi, Luncurkan Magang Besertifikat di Pasar Rakyat

Rabu, 19 Januari 2022 – 22:43 WIB
Kolaborasi Kemendibudristek dan Kemendag untuk mahasiswa dalam program magang besertifikat di pasar rakyat. Foto: Humas Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Kemendikbudristek dan Kemendag meluncurkan program penggerak muda pasar rakyat. Program kerja sama ini merupakan bentuk implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berupa program magang besertifikat yang didesain bagi para mahasiswa.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyambut baik kesempatan kerja sama dengan Kementerian Perdagangan untuk program magang besertifikat di pasar rakyat ini.

BACA JUGA: 3 Janji Nadiem Makarim, Guru Honorer Tanpa Formasi PPPK 2021 Pasti Langsung Ceria

Menurutnya program ini sesuai dengan salah satu filosofi Kampus Merdeka yakni kolaborasi dan gotong royong, terutama dengan masyarakat. 

“Mahasiswa bisa bergotong-royong dengan rakyat membangun perekonomian dengan cara menguatkan pasar rakyat dan bisa menjadi penggerak ekonomi di Indonesia,” kata Menteri Nadiem saat peluncuran, Selasa (18/1).

BACA JUGA: Merdeka Belajar 11: Mas Nadiem Ingin Lulusan Vokasi Langsung Kerja dan Dapat Upah Layak

Sementara itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan program magang besertifikat ini akan sangat membantu Kemendag memberdayakan kembali pasar rakyat yang terkena dampak pandemi melalui digitalisasi ekonomi.

Menurutnya, ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam program Kampus Merdeka yang digagas Kemendikbudristek. 

BACA JUGA: Mas Nadiem Buka Suara soal Migrasi PPPK Guru Swasta ke Negeri, Honorer Harap Maklum

"Saya yakin penggerak muda pasar rakyat akan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia di masa yang akan datang," terangnya. 

Plt. Dirjen Diktiristek Nizam, mengatakan program ini bisa diikuti  seluruh mahasiswa dari berbagai program studi dan wilayah.

Program ini akan menjadi sebuah tantangan bagi mahasiswa untuk menciptakan digitalisasi di pasar-pasar tradisional Indonesia sehingga bisa lebih hidup dan milenial.

"Mahasiswa mampu berkolaborasi baik itu lintas program studi mulai dari sains, engineering, ilmu sosial, dan sebagainya. Lintas keilmuan itulah yang akan berdampak penuh bagi mitra sasaran di luar sana,” ungkapnya. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan menyampaikan program penggerak muda pasar rakyat nantinya dilaksanakan pada 60 pasar di 15 kabupaten atau kota. Mulai dari Kota Palembang, Padang, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Samarinda, Gowa, Bogor, Banyumas, Malang, Surakarta, Kupang, dan Manado. 

Kemendag menargetkan mahasiswa yang mengikuti program ini sebanyak 300 mahasiswa. Program ini akan disetarakan sebanyak 20 SKS yang dilaksanakan secara hybrid baik daring atau luring. (esy/jpnn)


Redaktur : Natalia
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler