Kemendikbudristek Kirim Ratusan Dosen Vokasi Magang ke Luar Negeri 

Rabu, 26 Oktober 2022 – 22:10 WIB
Sebanyak 194 dosen perguruan tinggi vokasi baik negeri maupun swasta diberangkatkan Kemendikbudristek  ke luar negeri. Foto Humas Kemendikbudristek

jpnn.com, TANGERANG - Sebanyak 194 dosen perguruan tinggi vokasi baik negeri maupun swasta diberangkatkan Kemendikbudristek  ke luar negeri.

Mereka terpilih untuk mengikuti program magang dan penguatan tata kelola perguruan tinggi unggul bereputasi global.

BACA JUGA: Wahai Kemendikbudristek & BKN, Berikan Kepastian Jadwal Seleksi PPPK 2022, Jangan PHP

Keberangkatan dari sejumlah dosen itu merupakan salah satu skema dari empat skema, yakni program pelatihan, sertifikasi kompetensi internasional, dan magang besertifikat yang diselenggarakan sebagai bentuk kerja sama antara Kemendikbudristek dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

“Keikutsertaan dosen vokasi magang ke luar negeri ini diharapkan menjadi agen perubahan dan inovasi bagi perguruan tinggi asal mereka seiring perkembangan dan dinamika industri berskala internasional,” kata Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya (KLSD) Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Henri Tambunan saat melepas kloter pertama di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, baru-baru ini.

BACA JUGA: Meriahkan JMFW 2023, Kemendikbudristek Tampilkan Puluhan Karya Vokasi

Henri menjelaskan setelah melewati serangkaian panjang proses seleksi, akhirnya 194 dosen vokasi dari PTN maupun PTS terpilih mendapatkan beasiswa program magang, pelatihan, dan sertifikasi kompetensi di 13 perguruan tinggi serta industri di empat negara asing, yaitu Inggris, Jerman, Amerika, dan Singapura. 

“Mereka secara bergelombang akan segera diberangkatkan untuk mengikuti pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan magang pada Oktober sampai Desember 2022 ini,” ujarnya.

BACA JUGA: Kemendikbudristek Minta Guru Memaksimalkan Platform Merdeka Mengajar

Dalam mengikuti program ini, lanjut Henri, para dosen harus mengikuti seleksi yang sangat ketat, yaitu harus dinyatakan lulus seleksi administrasi dan substansi yang melibatkan 48 orang reviewer nasional.

Tidak mudah memang untuk mendapatkan kesempatan yang bagus  ini. 

Dengan total jumlah pendaftar 646 orang, masing-masing peserta harus menyingkirkan 3-4 peserta lainnya, bahkan untuk pelatihan di Oxford EMI United Kingdom, 1 orang dosen harus mengalahkan 11 orang pendaftar lainnya.

194 dosen tersebut akan ditempatkan di beberapa universitas ternama dan bereputasi global, yaitu 96 orang akan dikirim ke tujuh universitas dan industri berskala internasional di Inggris.

Ketujuh universitas tersebut adalah City of Glasgow College, Cardiff and Vale College, Coventry University, Strathclyde University, Neath Port Talbot  College, Duco Digital, dan Oxford EMI Ltd. 

Sementara itu, 58 orang akan diberangkatkan ke Amerika, yaitu Rhode Island University dan Arizona State University.

Kemudian, 36 orang lainnya akan berangkat ke TU Dresden Institute, Jerman, dan 4 orang lagi ke SQI International Singapura. 

Henri menyampaikan program ini dilaksanakan untuk menjawab tantangan seiring tuntutan revolusi industri 4.0.

“Dosen pendidikan tinggi vokasi dituntut untuk memiliki kompetensi, wawasan, dan pengetahuan terkait perkembangan dan dinamika industri berskala internasional,” ujarnya.

Oleh karena itu, tambahnya selama menjalani program magang di beberapa perguruan tinggi dan industri besar luar negeri, peserta diwajibkan untuk menggali sebanyak-banyaknya pengetahuan, wawasan, pengalaman penyelenggaraan proses pembelajaran pendidikan vokasi di perguruan tinggi bereputasi global tersebut. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Surat Edaran Dirjen GTK Kemendikbudristek yang Bikin Guru Lulus PG Uring-uringan


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler