Kemendikbudristek Minta Guru Memaksimalkan Platform Merdeka Mengajar

Senin, 17 Oktober 2022 – 21:40 WIB
Kemendikbudristek Minta Guru Memaksimalkan Platform Merdeka Mengajar. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong para guru memaksimalkan platform Merdeka Mengajar.

Menurut Pelaksana tugas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Plt. Dirjen GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani, platform Merdeka Mengajar akan sangat membantu guru dalam meningkatkan kompetensinya.

BACA JUGA: Ini Surat Edaran Dirjen GTK Kemendikbudristek yang Bikin Guru Lulus PG Uring-uringan

Dulu, kata dia guru-guru sangat tergantung dengan diklat maupun kegiatan resmi dari pusat untuk belajar.

Kini, keberadaan platform Merdeka Mengajar memampukan guru untuk belajar dan berlatih secara mandiri.

BACA JUGA: Nadiem Sebut 1,6 Juta Guru Pakai Platform Merdeka Mengajar, Begini Manfaatnya

"Jadi, ini menjadi solusi efektif untuk menjembatani tantangan jarak dan waktu,” ungkap Nunuk Suryani di Jakarta, Senin (17/10).

Elsa Nofarita, guru dari Kupang NTT,  mengatakan salah satu fitur di dalam platform Merdeka Mengajar yang cukup populer dan sangat dirasakan manfaatnya oleh para guru pengguna adalah ‘Bukti Karya’ karena memungkinkan jutaan guru se-Indonesia dapat saling berhubungan untuk saling menginspirasi.

BACA JUGA: 1,2 Juta Pendidik Mengakses Platform Merdeka Mengajar, Nadiem: Terima Kasih

Hingga saat ini, ungkap Elsa, capaian menu Bukti Karya di platform Merdeka Mengajar sudah mencapai lebih dari 80 ribu karya. Semua karya itu diunggah oleh lebih dari 30 ribu guru dari berbagai provinsi.

"Itu adalah bukti positif semangat Merdeka Belajar sudah benar-benar menjadi gerakan yang menular dan berdampak positif di berbagai daerah di Indonesia.” tambah Nunuk Suryani.

Di dalam fitur Bukti Karya, para guru bisa mengunggah hasil karyanya seperti bahan ajar, praktik pembelajaran, modul ajar, praktik baik, kepemimpinan sekolah, serta karya lainnya yang diciptakan secara mandiri untuk bisa dimanfaatkan guru lainnya. 

Dari ribuan karya yang diunggah dalam Bukti Karya selama periode dua minggu, akhirnya terpilih 45 peserta berdasarkan empat kategori.

Kategori pertama, yakni inspiratif untuk karya yang paling banyak dilihat. Kategori kedua, kepopuleran karya yang paling banyak dibagikan.

Selanjutnya, kategori ketiga, kebermanfaatan karya yang paling banyak disimpan atau diunduh, serta kategori keempat, gotong royong untuk karya yang paling banyak diunggah perwakilan komunitas belajar pada suatu provinsi.

Rencananya, karya-karya inspiratif ini juga akan dipamerkan pada peringatan Hari Guru Nasional akhir November mendatang. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler