jpnn.com, JAKARTA - Ada kabar baik bagi bagi peserta program gelar dan non-gelar pendidikan vokasi di tanah air.
Sebab, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan sembilan skema pembiayaan, termasuk dalam bentuk beasiswa.
BACA JUGA: Kemendikbud dan BNSP Siapkan Skema Sertifikasi Mahasiswa Vokasi
Sumber pembiayaan untuk program-program itu dari dana abadi pendidikan yang dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Adapun peluncurannya dilaksanakan bersamaan acara 'Sosialisasi Program Beasiswa Gelar dan Non-Gelar bagi Sumber Daya Manusia Pendidikan Tinggi Akademik dan Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi', Selasa (11/5).
BACA JUGA: Dirjen Vokasi Kemendikbud: Selamat, ATVI Melahirkan Calon Pemimpin Hebat
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto menyatakan berbagai skema pembiayaan studi yang diluncurkan itu merupakan perwujudan dari program Merdeka Belajar.
Menurut dia, pendidikan vokasi tidak hanya membutuhkan SDM unggul, tetapi juga berkompeten agar sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), serta mampu menjawab kebutuhan pembangunan bangsa di masa depan.
BACA JUGA: Pejabat Kemendikbud Merasa Malu Vokasi UGM Belum Diajak Memproduksi GeNose
“Program ini menawarkan kemerdekaan, keluwesan, dan fleksibilitas, tetapi substansinya tepat," kata Wikan dalam acara sosialisasi yang dilaksanakan secara virtual itu.
Namun, lanjutnya, tantangan yang ada tidak mudah karena relevansi serta kualitas menjadi taruhannya. Oleh karena itu, Wikan mengharapkan seluruh civitas academica benar-benar siap memanfaatkan program tersebut.
“Kami berharap peluang-peluang yang sudah dikoordinasikan dengan LPDP ini dimanfaatkan sebaik-baiknya dan secepat-cepatnya," ucap mantan dekan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada itu.
Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso menyatakan bahwa pihaknya saat ini mengemban amanah mengelola dana abadi sebesar Rp 71 triliun. Dana sebesar itu untuk pendidikan, penelitian, perguruan tinggi, dan kebudayaan.
Menurut Dwi Larso, terdapat peningkatan dana abadi pendidikan pada akhir 2020 yang kemudian dimanfaatkan untuk memperluas dan memperbanyak pembiayaan studi S-1 maupun studi vokasi.
“Kami melihat peran pendidik sangatlah vital sehingga pembangunan SDM tidak boleh berhenti di tengah pandemi," ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya tetap mengelola program beasiswa reguler yang bisa diakses oleh masyarakat. "Untuk dosen dan pendidik LPDP terintegrasi dengan Kemendikbudristek,” ujarnya.(esy/jpnn)
Sembilan Program Beasiswa Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek:
- Beasiswa S1/D4 Calon Guru SMK
- Beasiswa Pendidikan Bergelar Dosen dan Calon Dosen Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV)
- Bridging course vokasi
- Kampus Merdeka Vokasi
- Magang Dosen dan Tenaga Kependidikan
- Sertifikasi Dosen dan Tenaga Kependidikan PTPPV
- Riset keilmuan terapan dalam negeri - dosen PT Vokasi
- Program project based learning/praktik kerja lapangan bersertifikat bagi siswa SMK (dalam dan luar negeri)
- Program project based learning/magang besertifikat guru SMK (dalam dan luar negeri).
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad