Kemendikbudristek Sukses Gelar Lokovasia 2024, Musik Tradisi Memperkuat Kebudayaan

Senin, 09 September 2024 – 18:32 WIB
Lokakarya Konservasi dan Inovasi Musik Tradisi Indonesia (Lokovasia) 2024 yang digelar Kemendikbudristek dan Yayasan Musike SJ. Foto: Dokumentasi Kemendikbudristek

jpnn.com, MALANG - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Yayasan Musike SJ sukses menyelenggarakan Lokakarya Konservasi dan Inovasi Musik Tradisi Indonesia (Lokovasia) 2024 di Universitas Negeri Malang dan Universitas Brawijaya pada Sabtu (7/9).

Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Ahmad Mahendra menuturkan Lokovasia ingin mengajak generasi muda mencintai dan mengembangkan musik tradisional dengan konsep inovatif. 

BACA JUGA: Festival Bumi Seentak Galah Serengkuh Dayung Jilid 3: Angkat Tradisi Mandi ke Aek

Selain itu, rangkaian Lokovasia 2024 yang telah digelar selama sepekan sejak 1 September bermaksud menjadi wadah menjaring minat, bakat, dan kompetensi generasi muda Indonesia untuk bersinergi ikut melestarikan serta mengembangkan kekayaan musik tradisi.

Tahun ini, Kota Malang didapuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Lokovasia yang telah dua kali diselenggarakan oleh Kemendikbudristek. 

BACA JUGA: Festival Bekarang Lopak Sepang 2024, Tradisi Memanen Ikan di Lubuk Larangan

Serangkaian program dikemas dalam Lokovasia 2024 berkaitan dengan elaborasi, literasi, kolaborasi, maupun ekshibisi musik tradisi Nusantara.

Ajang Lokovasia 2024 juga mampu menjangkau lebih banyak peserta dibandingkan program yang sama tahun lalu. 

BACA JUGA: Karang Asam Festival 2024 Segera Digelar, Libatkan 100 UMKM

"Kali ini sebanyak 118 grup, 87 komponis, 35 peneliti, dan 71 musisi, mengikuti Lokovasia 2024," ungkap Ahmad Mahendra dikutip, Senin (9/9).

Sederet mentor yang kapasitasnya telah teruji di kancah internasional ikut terlibat antara lain Dewa Alit,

Dieter Mack, Peni Candra Rini, dan Otto Sidharta, dalam Lokovasia 2024 guna membekali pemahaman musik tradisi kepada peserta terpilih.

Mahendra menjelaskan kesuksesan Lokovasia 2024 menandakan terbentuknya komitmen untuk memperkuat warisan musik tradisi sebagai pemajuan kebudayaan.

“Program Lokovasia adalah upaya merawat semangat dan melestarikan eksistensi musik tradisional Indonesia melalui konservasi dan upaya inovatif. Lokovasia memiliki peran nyata sebagai salah satu usaha pemajuan kebudayaan Indonesia,” papar Mahendra.

Mahendra mengemukakan, ada empat konsep utama dalam pelaksanaan Lokovasia 2024 selama sepekan, yaitu media stimulasi generasi muda, gerakan konservasi, ruang interaksi ide dan kreativitas dalam penciptaan, produksi hingga pengarsipan karya. 

Rektor Universitas Negeri Malang, Hariyono, menyambut baik penyelenggaraan Lokovasia 2024. 

Bagi Haryono, Lokovasia dapat menjadi garda terdepan menjaga dan membentengi kekayaan peradaban musik tradisi Nusantara.

“Lokovasia mampu memantik masyarakat Indonesia untuk mengembangkan warisan musik tradisi secara insiatif dengan penuh rasa cinta. Oleh sebab itiu, Lokovasia tidak boleh berhenti agar seni musik tradisi tetap lestari dan berkembang inovatif dalam perkembangan zaman,” ujar Hariyono.

Ketua Panitia Lokovasia 2024 Setyawan Jayantoro, mengatakan bahwa Lokovasia dirancang untuk menarik dan mencari minat, bakat, serta kompetensi generasi muda Indonesia agar ikut andil dalam pelestarian dan pengembangan musik tradisional Nusantara.

“Dalam Lokovasia 2024 terdapat empat kategori peserta yaitu grup musik, komponis, musisi, dan peneliti musik. Mereka terpilih setelah melalui rangkaian proses kurasi yang ketat dan sistematis,” ujar Setyawan.

Manfaat besar dari perhelatan Lokovasia 2024 juga dirasakan oleh Ahan dan Funta, anggota grup dari Karawitan Kuping Cumpleng yang terpilih lolos seleksi sebagai peserta. 

"Program ini amat baik dan bagus sebab membantu perkembangan setiap grup atau komunitas musik tradisi dengan menghadirkan mentor yang hebat untuk mengedukasi,” ungkap Ahan.

Funta berharap acara Lokovasia yang diselenggarakan Kemendikbudristek ini bisa terus berkelanjutan agar bisa menjadi wadah bagi musisi lokal dalam berkarya. 

"Program Lokovasia amat perlu dan harus dilaksanakan setiap tahunnya karena menunjang perkembangan musik tradisi Nusantara di Indonesia dan wawasan para musisinya,” pungkas Funta. (mrc10/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler