jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Laut melakukan kegiatan bersih-bersih laut dan pantai Kamis (12/9) kemarin yang diharapkan bisa mengurangi sampah plastik.
Kementerian Perhubungan juga akan membuat SOP untuk seluruh kapal-kapal agar tidak membuang sampah di laut. Selain itu, sampah plastik harus bisa didaur ulang agar tidak berbahaya sebelum dimusnahkan.
BACA JUGA: Kapal Nelayan Terbalik di Pantai Lugina, Dua Nelayan Dilaporkan Hilang
“Saya ingin kegiatan ini tidak simbolik saja, tetapi ke depan dibuat suatu SOP bersama dengan stakholder terkait seperti INSA, agar kapal-kapal itu jangan buang sampahnya di tengah laut,” kata Budi.
Dalam acara tersebut Budi melakukan video teleconference dengan delapan pelabuhan di Indonesia seperti; Pelabuhan Ambon, Bitung, Balikpapan, Benoa, Makasar, Sabang, Tanjung Emas dan Belawan.
BACA JUGA: Begini Cara Band Kotak Ajak Fan Kurangi Sampah Plastik
Budi menyampaikan kepada seluruh anak buahnya di setiap daerah untuk tetap semangat melakukan bersih-bersih laut dan pantai.
“Semua harus tetap semangat melakukan bersih-bersih laut dan pantai ya. Peringkat kita harus turun dan keluar dari 10 besar (penyumbang sampah plastik di laut),” seru Budi.
BACA JUGA: Kemenhub Susun Strategi Pengelolaan Sampah Plastik di Laut
Sebagai informasi Kegiatan bersih-bersih ini dilakukan serentak di 260 Pelabuhan se-Indonesia dan telah memecahkan rekor MURI. Kegiatan merupakan rangkaian acara Hari Perhubungan Nasional Tahun 2019.
Harapannya, pada 2025 sampah plastik di laut Indonesia bisa berkurang hingga 70 persen.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy